PANDEGLANG, BINGAR.ID – Sambaran petir yang terjadi di Kabupaten Pandeglang, Banten, pada Sabtu 7 November 2020, sekitar pukul 16.30 WIB terjadi di dua lokasi.
Di lokasi pertama, yakni Kampung Bojong Canar, Desa Dahu, Kecamatan Cikedal, dua orang tewas di tempat tersambar petir. Korban tewas merupakan Eman Sanjaya (60) dan Adim Dawini (20) mereka adalah Kakek dan Cucu.
Di lokasi kedua, sambaran petir membuat seorang ibu berumur 52 tahun jatuh pingsan. Korban yakni, Entin warga Kampung Pasir Turus, Desa Sukaraja, Kecamatan Pulosari.
“Saat itu Entin sedang seorang diri di dalam rumah, namun tiba-tiba ia mendengar suara petir dan melihat cahaya. Ia langsung lari keluar rumah sambil teriak minta tolong, pas warga ke rumahnya, dia pingsan dan dievakuasi oleh warga ke Puskesmas Pulosari,” kata Ketua Tagana Pandeglang, Ade Mulyana.
Baca Juga : Kakek dan Cucu di Pandeglang Tewas Tersambar Petir, Kondisi Tubuhnya Bikin Prihatin
Sementara itu, Entin mengaku, saat kejadian ia tengah memasak di dapur. Kata dia, suara petir terdengar sebanyak dua kali.
“Saat itu saya sedang masak di dapur. Petirnya dua kali, pertama tidak besar suaranya pas yang ke dua besar langsung menyambar ke atap rumah saya karena saat itu saya lihat di atas ada sinar dan asap,” ucapnya.
Usai melihat adanya kepulan asap di atap rumahnya, ia langsung melarikan diri ke luar rumah sembari berteriak meminta pertolongan.
“Saya lari ke depan rumah sambil minta tolong, tidak ada yang nolongin. Karena di rumah tidak ada siapa-siapa suami lagi di sawah,” katanya.
Baca Juga : Puluhan Orang di Lebak Tersambar Petir saat Nonton Rangkaian HUT RI ke-75
Ia mengaku, pada saa itu di Kampung tersebut tidak sedang dalam kondisi hujan. Namun, entah mengapa secara seketika petir langsung menghantam rumah miliknya.
“Tidak ada hujan. Cuma tiba-tiba ada suara saja. Dari habis duhur saja itu petirnya,” ucapnya.
Tidak ada korban jiwa dari peristiwa itu, akan tetapi kerugain materil ditaksir mencapai Rp25 juta karena bagian atap rumah dan beberapa perabotan didalam rumah korban mengalami kerusakan. Selain itu, kurang lebih sebanyak 20 rumah aliran listriknya harus terhenti. (Syamsul/Red)