JAKARTA, BINGAR.ID – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui Deputi Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Lilik Kurniawan menyebut, sepanjang periode Januari hingga 10 Desember 2020, di Indonesia telah terjadi 2,676 bencana alam.
“Ini masih ditambah dengan kejadian Covid-19 dan tentu saja bukan suatu perkara yang mudah,” kata Lilik seperti yang dikutip dari Antara, Senin (14/12/2020).
Lilik mengatakan apabila setiap kejadian bencana alam yang terjadi bisa dinarasikan atau membuat sebuah literasi maka akan menjadi suatu warisan pengetahuan bagi generasi selanjutnya.
Baca juga: Banjir di Pandeglang Meluas, BPBD Belum Tetapkan Status Darurat Bencana
Pada umumnya, bencana alam yang terjadi di Indonesia merupakan peristiwa yang berulang. Sebagai contoh, bila hari ini terjadi bencana alam maka 10 tahun lagi kejadian yang sama bisa terulang.
Atau contoh lainnya yang sudah menjadi rutinitas ialah bencana hidrometeorologi setiap tahunnya selalu menimpa Tanah Air. Bila suatu daerah terkena banjir, maka tahun depan akan terulang lagi jika tidak ada intervensi dari pemerintah setempat atau penanganan bencana tersebut.
“Tentu saja intervensinya untuk jangka panjang yang kita sebut pencegahan dan mitigasi,” kata Lilik.
Apalagi, saat ini terdapat empat gunung api yang sedang erupsi. Tentu saja kondisi itu mengharuskan semua pihak terutama masyarakat harus siap siaga bila terjadi bencana yang tidak diinginkan.
Baca juga: Jokowi Teken Pedoman Penanggulangan Bencana Untuk Jangka Waktu 25 Tahun
Dengan mengedepankan rasa kesiapsiagaan tadi, maka harapannya tidak akan ada korban jiwa akibat letusan gunung api maupun bencana lainnya di Tanah Air.
Sebagai negara yang berada di wilayah rawan bencana, masyarakat Indonesia tidak bisa mengelak atau menghindar. Namun, setidaknya upaya-upaya pencegahan atau mitigasi jatuhnya korban harus tetap dilakukan. (Ahmad/Red)