PANDEGLANG, BINGAR.ID – Naas nian nasib Tasru (63), seorang pencari ikan dari Kampung Bruleudung, RT.04 RW.05, Desa Batuhideung, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang. Gara-gara mencari udang di sungai Cimuta untuk umpan memancing. Kaki kirinya saat ini harus dijahit, akibat luka robek dari gigit buaya yang ada di sungai tersebut.
Dari informasi yang berhasil dihimpun bingar.id, musibah gigitan buaya yang dialami pria kelahiran 1 Juli 1958 tersebut, terjadi pada Senin 3 Januari 2022 sekitar pukul 12.30 WIB di sungai Cimuta, yang berada di kampungnya.
“Saat itu, pak Tasru sedang mencari udang untuk umpan memancing, Tiba-tiba ada seekor buaya datang dan langsung menyerang (menggigit) kakinya. Beruntung pak Tasru saat itu sedang membawa golok, dengan sekuat tenaga beliau melawan dan meronta hingga berhasil bebas dari gigitan buaya itu,” jelas Kardi menceritakan.
Diceritakannya lagi, pada saat pak Tasru berhasil lolos dari gigitan buaya tersebut, dia langsung berlari meminta pertolongan pada dirinya (Kardi) yang pada saat itu posisinya tidak begitu jauh dari tempat kejadian.
Baca Juga : Boedak Saung Dampingi Pengobatan Samani, Pedagang Cilok yang Alami Luka Bakar
“Saat beliau berhasil bebas dari gigitan buaya, beliau langsung lari menghampiri saya minta pertolongan. Dengan kondisi kaget melihat luka yang dialami pak Tasru itu, saya pun langsung membawanya ke bidan desa, untuk mendapat pertolongan secepatnya,” ucapnya.
Diinformasikan, bahwa korban akibat gigitan buaya di sungai Cimuta atau Citeluk, yang berada di Kampung Bruleundung, Desa Batuhideung, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang tersebut, saat ini sudah dalam keadaan baik, dan kaki kirinya yang mengalami robek sebanyak enam titik, telah diberi pengobatan luka jahitan. (Candra Dewi)