PANDEGLANG, BINGAR.ID – Beberapa bahan pokok kebutuhan masyarakat, akhir-akhir ini sudah mulai mengalami kenaikan harga, seperti halnya harga beras, cabe rawit, maupun minyak goreng. Hal ini pun diakui oleh beberapa pedagang, yang berjualan di Pasar Badak Pandeglang.
Seperti diakui H. Dumyati, salah seorang pedagang beras yang ada di Pasar Badak Pandeglang, yang menurutnya, kenaikan harga beras itu, sebenarnya sudah terjadi sejak beberapa mingggu lalu. Dimana untuk beras premium yang semula per karungnya hanya Rp270.000,- sekarang hampir mencapai Rp300.000,-
Baca Juga : Distan Banten Klain Stok Beras Surplus, Namun Harga Dipasaran Naik
“Satu karung beras dengan berat 25 Kg yang premium, sekarang sudah Rp280.000,- sampai Rp.290.000,- yang sebelumnya hanya Rp260.000,-/karungnya. Kita juga menjual literan pak, satu liternya model premium itu sekarang Rp11.000,- yang tadinya hanya Rp9.000,-” jelas H. Dumyati, Jumat 17 Februari 2023.
Senada, kenaikan harga beberapa bahan pokok di pasaran tersebut, juga diakui oleh Asiah, salah seorang ibu rumah tangga, yang sedang berbelanja di Pasar Badak Pandeglang, yang menurutnya. Kenaikan harga tidak hanya pada beras, tapi juga terjadi pada harga minyak goreng, cabe rawit, cabe orange, bawang, maupun yang lainnya.
“Tidak hanya beras pak, cabe rawit juga naik, yang tadinya hanya Rp65 ribu per kilo, sekarang sudah Rp70 ribu sekilonya, begitu juga minyak goreng pak, semula hanya Rp14 ribu perliter, sekarang sudah mencapai Rp16 ribu sampai Rp17 ribu perliternya pak,” timpal Asiah.
Baca Juga : Tekan Kenaikan Harga Gula dan Bawang Putih, Tatu Gencar Oprasi Pasar
Sementara itu, Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag), Kabupaten Pandeglang, TB. Haruzi Hermawan, membenarkan adanya kenaikan harga kebutuhan pokok di pasar, baik itu beras, cabai, bawang, maupun minyak goreng.
“Dari hasil pantauan kami di beberapa pasar di Pandeglang, khususnya Pasar Badak Pandeglang, memang ada beberapa bahan pokok yang harganya mulai naik. Dari data sementara yang kita dapat, bahwa kenaikan harga bahan pokok tersebut belum begitu signifikan, masih dikisaran Rp1.000,- sampai Rp5.000,- an,” ungkap Haruzi.
Dikatakannya juga, harga cabai yang srmula Rp65 ribu per kilo, saat ini Rp70 ribu per kilonya, sedangkan minyak goreng yang semula Rp14 ribu per liter, naik menjadi Rp15 ribu per liter, begitu juga dengan harga beras, yang semula Rp10 ribu per liter, saat ini Rp11 ribu per liternya.
Baca Juga : Senin, Harga Tahu Tempe Diperkirakan Alami Kenaikan
“Meskipun begitu, tetap kita akan berupaya untuk menjaga kesetabilan harga sembako ini di pasar-pasar. Kita juga akan usulkan untuk menggelar oprasi pasar murah, khususnya untuk yang tiga bahan pokok tersebut, baik itu beras, minyak goreng, maupun cabai rawit, atau cabai orange,” ujarnya.
Diakui TB. Haruzi Hermawan, bahwa kenaikan behan pokok itu, terjadi akibat beberaoa faktor, mulai dari faktor cuaca untuk masalah cabe, atau bawanh, faktor tersendatnya distribusi prodak, khususnya untuk minyak goreng, maupun faktor faktor lainnya, yang berdampak pada ketersediaan pasokan di pasaran.
“Adanya kenaikan harga bisa dari faktor cuaca yang buruk kemudian dampak kenaikan BBM untuk pengiriman barang, atau faktor distribusi barang yang terkendala waktu, atau faktor-faktor lainnya lah,” pungkasnya. (Adytia)