Satu Desa Satu Hafidz, Sebagai Penempa Generasi Qur’ani

Gedung MUI Pandeglang

Kegiatan Satu Desa Satu Hafiz untuk wilayah I yang dilaksanakan di Gedung MUI Pandeglang. Sandi

PANDEGLANG, BINGAR.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang, melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Pandeglang, di tahun 2024 ini telah menggulirkan Program Satu Desa Satu Hafidz, yang menjadi program strategis dalam upaya mencetak generasi yang bertaqwa dan mencintai Al-Qur’an.

Hal ini ditegaskan Bupati Pandeglang, Irna Nurlita saat membuka acara pembinaan Hafidz dan Hafidzah di Gedung Majlis Ulama Indonesia (MUI) Pandeglang, Kamis 30 Mei 2024, sambil berharap Pandeglang kedepan akan memiliki generasi Qur’ani yang Hafidz di setiap desanya.

Baca Juga : Irna Berharap Marwah Pandeglang Terjaga, Dengan Program Satu Desa Satu Hafidz

“Dikatakannya program ini, guna menjaga anak kita agar tidak tergerus pesatnya kemajuan zaman, maka Pemkab Pandeglang harus bisa mencetak para pecinta Al-Quran, maupun generasi Qur’ani di setiap desanya,” ungkap Irna Narulita.

Maka dari itu, Irna pun berharap adanya dukungan dari semua pihak, khususnya pada sekala keluarga, untuk bisa mensukseskan program Satu Desa Satu Hafidz tersebut, serta meminta kepada setiap orang tua, untuk dapat menanamkan bagaimana anaknya mencintai Alqur’an.

Baca Juga : Wagub Andika Buka MTQ ke 52 Tingkat Kabupaten Serang

“Program ini memerlukan dukungan dari semua unsur masyarakat, khususnya dukungan dari pihak keluarga. Jangan sampai waktu anak kita habis begitu saja, karena terbawa arus teknologi dan perkembangan zaman, yang pada akhirnya lupa akan Al-Qur’an,” tegasnya.

Menurut Irna, program ini akan terus bergerak, sebab anak zaman sekarang sulit untuk dapat mengontrol pergaulannya. Sedangkan anak itu harus dapat menulis dan membaca Al-Qur’an.

“Jadi dari sekarang kita bimbing, belajar sejak kecil bagaikan mengukir diatas batu, setelah besar kelak akan menjadi generasi yang soleh dan berahlakkul karimah,” imbuhnya.

Baca Juga : Bupati Pandeglang Lepas Ratusan Kafilah MTQ XX Provinsi Banten

Bupati Pandeglang ini pun berharap, dari jumlah Hafidz dan Hafidzah yang dibina, dapat ditampilkan dalam setiap event, baik kecamatan, kabupaten, provinsi bahkan di kancah nasional.

“Saya harap ini program harus berdampak, jangan hanya formalitas, ada hasilnya anak kita akan kita tampilkan di kegiatan membaca Al-qur’an,” harap Irna.

Sementara, Kepala Bagian Kesra Setda Pandeglang, Adits Muntaha menyampaikan, bahwa kurang lebih ada 339 siswa hafidz dan hafidzah yang dibina dari tingkat kelas 4-6 Sekolah Dasar (SD).

“Dari total 339 hafidz dan hafidzah dari desa dan kelurahan, dibagi tiga wilayah, kali ini wilayah 1 yang terdiri dari 11 kecamatan yaitu Kecamatan Cadasari, Majasari, Pandeglang, Banjar, Karangtanjung, Kaduhejo, Mekarjaya, Koroncong, Cimanuk, Mandalwangi, dan Cipeucang,” tutupnya. (Sandi/Adyt)

Berita Terkait