JAKARTA, BINGAR.ID – Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan bahwa sarang burung walet dan tanaman porang merupakan komoditas andalan dan komoditas masa depan Indonesia. Oleh karena itu, pihaknya akan mengupayakan produksi yang maksimal dari komoditas tersebut.
Kementerian Pertanian (Kementan) juga akan bekerja sama dengan Kementerian Perindustrian serta Kementerian Perdagangan untuk hilirisasi serta pemasaran komoditas yang diminati dunia tersebut.
Baca juga: Kian Populer, Begini Tiga Cara Mengembangbiakkan Tanaman Porang
“Kementan akan menjaga itu, akan mencoba berproses lebih maksimal dibudidayanya sampai dengan produktivitas, yang kemudian tentu produktivitas itu berakhir dan dihilirisasi dengan bagaimana melakukan proses-proses pengolahan lanjutan yang bersama Menteri Perindustrian, dan kemudian marketplace atau pengaturan-pengaturan tentang perdagangannya, termasuk ekspornya akan bersama-sama dengan Menteri Perdagangan,” ujar Mentan dalam keterangan yang dikutip dari Setkab, Rabu (5/5/2021).
Diungkapkan Mentan, Indonesia memiliki banyak tempat yang berpotensi untuk budidaya tanaman porang dan sarang burung walet. “Oleh karena itu, kita akan segera mengembangkan dan sesuai dengan petunjuk Bapak Presiden, mengakselerasi lebih kuat dari hulu ke hilir,” ujarnya.
Baca juga: PBB Tetapkan Ganja Tak Lagi Berbahaya
Lebih rinci, Syahrul menyampaikan, pihaknya akan mengasistensi atau melakukan pembinaan teknis kepada para petani tanaman porang dan sarang burung walet. Juga akan melakukan pengelompokan atau pengklasteran daerah dan pengelompokan produsen.
“Kalau burung walet tentu itu berkaitan dengan rumah walet, kemudian processing awal walet, dan rumah processing akhir untuk sampai pada proses-proses industrinya,” urainya. (Agisna/Red)