SERANG, BINGAR.ID – Meski Pemerintah Kota (Pemkot) Serang sudah menyediakan gedung isolasi yang diperuntukan bagi pasien yang terpapar Covid-19, namun hingga saat ini gedung tersebut masih kosong.
Sekertaris Dinas Kesehatan Kota Serang, dr. Hikmat mengatakan, Pemkot Serang sudah menentukan Rusunawa yang berlokasi di Kelurahan Margalayu Kecamatan Kasemen sebagai tempat untuk rumah isolasi bagi pasen covid. Akan tetapi, sampai saat ini baru tercatat hanya satu orang tanpa gejala (OTG) yang diisolasi di rusun tersebut.
Baca juga: Disewa Ratusan Juta, Pasien OTG Ogah Tempati Gedung PKPRI
“Meski OTG terus bertambah setiap harinya, tapi baru ada satu pasien yang menjalani isolasi di rusun tersebut. Padahal saat ini jumlah OTG di Kota Serang mencapai 252 orang,” kata Hikmat, Jumat (27/11/2020).
Diaktakannya, kekosongan rumah isolasi yang disediakan pemerintah lantaran saat ini masyarakat belum memahami akan bahayanya virus corona. Terlebih, apabila virus corona itu terpapar kepada orang yang tidak menimbulkan gejala sama sekali.
“Masih sepinya rusunawa lantaran, banyak pasien OTG yang tidak paham dengan bahayanya penyebaran virus corona dan melakukan aktifitas normal seperti biasa. Padahal, berpotensi menularkan virus corona kepada orang lain terutama lingkungan keluarga,” ucapnya.
Baca juga: Pemkot Cilegon Tunjuk Hotel Trans jadi Tempat Isolasi OTG
Sementara dari pasien yang dinyatakan OTG, didominasi oleh klaster keluarga dan perkantoran. Kendati demikian, pihaknya meminta agar para pasien OTG yang memiliki kemampuan finansial dan terdpaat ruangan yang cukup untuk melakukan isolasi di rumah.
“Banyak warga yang berstatus OTG tapi merasa normal dan berkeliaran bebas. Meski saat ini sudah disediakan rusunawa namun tetap masih sepi. Untuk mengatasi permasalahan ini Dinkes akan melakukan penjemputan terhadap warga yang berstatus OTG dan tidak mampu untuk menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing,” tandasnya. (Syamsul/Red)