Risiko Bencana di Indonesia Tinggi, BNPB Perkuat Literasi Kebencanaan

Literasi kebencanaan.

Indonesia termasuk ke dalam 35 negara paling rawan risiko bencana di dunia. Setiap hari setidaknya ada sembilan kali kejadian bencana yang terjadi. (ANTARA/M Ibnu Chazar).

JAKARTA, BINGAR.ID – Indonesia termasuk ke dalam 35 negara paling rawan risiko bencana di dunia. Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo mengatakan, BNPB mencatat dalam rentang waktu satu tahun sejak Februari 2020, sedikitnya ada 3.253 kejadian bencana di Indonesia.

“Setiap hari setidaknya ada sembilan kali kejadian bencana yang terjadi, apakah itu gempa, tsunami, erupsi gunung berapi, kebakaran hutan dan lahan (karhutla), banjir, banjir bandang, tanah longsor, dan angin puting beliung,” ungkap Doni dalam keterangannya yang dikutip dari Setkab, Kamis (4/3/2021).

Baca juga: BNPB Keluarkan Langkah Antisipatif Hadapi Hidrometeorologi

Dalam mengantisipasi dan menghadapi bencana tersebut, Doni menuturkan, pihak terus berupaya untuk meningkatkan literasi kebencanaan.

“Literasi kebencanaan sejak dini senantiasa kita perkuat dalam setiap kesempatan di tingkat tapak, kemudian pada pemerintah dan juga pemerintah daerah,” tuturnya.

“Seluruh instansi pemerintah, TNI, Polri, dan pemerintah daerah harus bersinergi untuk melakukan berbagai upaya pencegahan, mitigasi dan kesiapsiagaan, termasuk di dalamnya perencanaan pembangunan yang berlandaskan pengurangan risiko bencana melibatkan pakar untuk memprediksi ancaman, memperkuat sistem peringatan dini, menyusun rencana kontingensi, dan edukasi serta pelatihan kebencanaan,” sambungnya.

Baca juga: Dampak Bencana Sejak Awal Tahun, 192 Orang Meninggal Dunia

Ditambahkan Kepala BNPB, pihaknya terus melaksanakan seluruh arahan Kepala Negara secara berkelanjutan dengan mengedepankan pendekatan kerja sama pentahelix.

“Pemerintah bersama akademisi, dunia usaha, komunitas, relawan, dan media terus berupaya meningkatkan kesiapsiagaan mulai dari tingkat individu, keluarga dan masyarakat,” ujarnya. (Ahmad/Red)

Berita Terkait