Refleksi Untuk Bangsa, HMI Lebak Gelar Tabur Bunga dan Doa Bersama

HMI

HMI Lebak saat menggelar Doa Bersama sebagai bentuk Refleksi untuk Bangsa yang sedang tidak baik-baik saja. Widi

LEBAK, BINGAR.ID – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) DIPO Cabang Kabupaten Lebak, menggelar doa bersama dan tabur bunga, dengan simbol menyalakan lilin, sebagai bentuk Refleksi untuk Bangsa, yang saat ini sedang tidak baik-baik saja, sambil mengirim doa untuk Driver Ojek Online (Ojol) Affan Kurniawan, yang menjadi korban dalam tragedi kendaraan taktis milik Brimob.

Kegiatan Doa Bersama dan Tabur Bunga ini, merupakan sebuah bentuk refleksi dari HMI DIPO Lebak, terhadap kondisi bangsa yang sedang tidak baik-baik saja, disamping doa untuk bangsa, agar senantiasa diberi keadilan, kesehatan pemikiran dan keselamatan, untuk kesejahteraan rakyatnya.

Baca Juga : Aktivis HMI Ikut Sikapi Kejanggalan Pergantian Kasi PHU Kemenag Pandeglang

“Kegiatan kami kali ini, sebagai bentuk refleksi terhadap kondisi bangsa saat ini, di tengah keprihatinan rakyatnya, yang semakin terjepit oleh tingkah polah lucu para pemimpinnya, disamping doa kami untuk Affan Kurniawan, seorang driver Ojol yang tewas terlindas oleh kendaraan Brimob,” jelas Ketua Umum HMI Lebak, Harry Agung Nurfaizi, Kamis 4 September 2025.

Dikatakannya juga, bahwa momentum ini pun, bertepatan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, yang menjadi penguat semangat HMI, untuk meneladani akhlak Rasulullah, dalam membangun sebuah peradaban dengan rasa adil, serta keberpihakannya terhadap kaum yang lemah, demi terwujudnya kemaslahatan yang hakiki.

Baca Juga : HMI Pandeglang Laporkan Pelaksana Proyek Bendung Cimoyan ke APH

“HMI Cabang Lebak, berharap seluruh elemen bangsa bisa menjadikan refleksi ini, sebagai pengingat, bahwa membangun Indonesia haruslah berlandaskan keadilan sosial, keberanian moral dan kasih sayang kemanusiaan, seperti sudah dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW,” tegasnya.

Ketua Umum HMI Lebak ini pun menyoroti sejumlah program pemerintah yang diperuntukan bagi rakyatnya, yang selalu “Dikangkangi” oleh oknum-oknum pejabatnya, sehingga program bantuan, maupun pembangunan yang dilakukan di masyarakat, menjadi tidak sesuai dari harapan.

Baca Juga : Iing Dewi Penuhi Undangan Silaturohmi Politik Dari PKS Pandeglang

Seperti halnya dicontohkan Harry, salah satu Program yang dialokasikan oleh Anggota DPR RI, yang merupakan program aspirasi berupa Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3–TGAI) di Kabupaten Lebak, diduga kuat telah terjadi pemangkasan sebesar 30 persen anggarannya, sebelum program itu dilaksanakan.

“Ini sungguh ironi dan bentuk nyata di bumi pertiwi Indonesia ini. Dimana rakyatnya selalu menjadi korban, hanya untuk kepentingan segelintir oknum pejabat dan elit. Sehingga bagaimana mungkin program-program pembangunan yang ada, bisa berjalan optimal, bila sejak awal sudah digerogoti oleh oknum – oknum tersebut,” pungkasnya. (Widi/Red)

Berita Terkait

Berita Terbaru