PANDEGLANG, BINGAR.ID – Pembelajaran Tatap Muka (PTM) untuk jenjang SD dan SMP di Kabupaten Pandeglang kembali dihentikan. Hal ini menyusul meningkatnya kasus penyebaran Covid-19 varian omicron. Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) kembali diberlakukan secara daring hingga 28 Februari 2022 mendatang.
Sekretaris Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Dindikpora) Kabupaten Pandeglang, Sutoto menerangkan, sejak awal pekan lalu siswa kembali belajar dari rumah. Aturan ini akan diberlakukan sampai akhir Februari nanti. Setelah itu akan dilakukan evaluasi perihal kelanjutan belajar dari rumah.
Baca juga: Vaksinasi Dimulai, 139.135 Anak di Pandeglang jadi Target Sasaran
“Ya kami kembalikan ke BDR sesuai instruksi bupati sampai 28 Februari. Mereka belajar melalui daring atau penugasan. Nanti akhir Februari akan kami evaluasi lagi,” katanya, Rabu (16/2/2022).
Meski meniadakan PTM, namun Sutoto memastikan bahwa kegiatan vaksinasi bagi anak usia 6-11 tahun yang dimulai sejak awal Februari kemarin tetap berjalan. Teknisnya, satuan pendidikan membuat jadwal siswa yang belum divaksin untuk mengikuti vaksinasi di sekolah.
“Tapi unutk program vaksinasi tetap berjalan. Jadi ketika yang lain BDR, yang ada jadwal vaksinasi ke sekolah. Tapi Cuma vaksin saja, tidak ikut belajar,” imbuhnya.
Baca juga: Kenali Efek Samping Vaksinasi Anak 6-11 Tahun dan Penanganannya
Dia menyebut, sejauh ini sudah 50 persen dari total 139.135 anak yang menjadi target sudah disuntik vaksin. Dia mengakui masih ditemui kendala berkaitan dengan orang tua yang tidak mengizinkan anaknya divaksin. Namun dia berharap nantinya vaksinasi anak setingkat Sekolah Dasar ini bisa mencapai 70 persen dari sasaran.
“Targetnya sampai 70 persen. Tapi apa boleh buat, orang tuanya mengizinkan atau tidak. Mungkin kondisi badannya tidak fit atau lain sebagainya. Tapi kami harap semua bisa divaksin, karena dengan vaksin anak ketika ikut PTM bisa memiliki daya tahan tubuh yang siap,” tutup Sutoto. (Ahmad)