Progres Rehabilitasi Jaringan Irigasi Ciliman Lebih Cepat dari Rencana

Irigasi Ciliman

Sejumlah jajaran dari BBWC3 sedang meninjau pekerjaan saluran irigasi sekunder Ciliman. (Dok. Datin BBWSC3)

PANDEGLANG, BINGAR.ID – Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Ciliman di Kabupaten Pandeglang mulai memasuki tahap akhir. Saat ini progres pekerjaan sudah mencapai 95 persen.

Capaian ini lebih cepat dari rencana. Sebab sebelumnya, pada Desember 2021 pekerjaan yang menelan anggaran hingga Rp135 miliar itu diproyeksi selesai diangka 83,76 persen.

Baca juga: Dua Proyek Irigasi Mulai Dikerjakan, DPUPR Pandeglang Minta Kontraktor Tak Asal

Artinya sampai akhir tahun 2021, terdapat deviasi sekitar 8.29 persen sehingga pekerjaan tersebut diperkirakan akan selesai lebih cepat dari kontrak yang seharusnya rampung pada Mei 2022.

“Sampai saat ini realisasi pekerjaannya sudah 92 persen, jadi ada deviasi plus lebih cepat dari rencana sehingga diharapkan Februari atau Maret sudah 100 persen,” ujar Pelaksana Teknis PPK Irigasi dan Rawa I pada SNVT Pelaksanaan Jaringan Pemanfaatan Air BBWSC3, Gilang Bela Ramadhan, Jumat (24/12/2021).

Baca juga: Rehabilitasi Jaringan Irigasi Cibaliung Sepanjang 19 Kilometer Rampung

Proyek rehabilitasi jaringan irigasi Ciliman membentang dari Kabupaten Pandeglang hingga Kabupaten Lebak dengan panjang total 61 kilometer. Penanganan jaringan irigasi terbesar di kawasan Banten Selatan itu dilakukan untuk meningkatkan ketahanan pangan. Mengingat manfaat irigasi tersebut bisa mengairi lebih dari 5.000 hektare sawah.

“Tujuan dari kegiatan tersebut adalah memperbaiki sekaligus meningkatkan fungsi dari saluran irigasi. Sehingga air yang ada di saluran irigasi bisa menjangkau lahan pertanian lebih luas lagi. Output irigasi Ciliman seluas 5.007 hektare,” sebutnya.

Baca juga: Muara Sungai Cibungur Alami Pendangkalan, Warga Khawatir Terkena Banjir

Dia juga menyebut, rehabilitasi jaringan irigasi Ciliman terbagi dalam dua item, yakni saluran primer sepanjang 30 kilometer dan sekitar 31 kilometer untuk saluran sekunder. Dia membeberkan, saluran primer membentang ditiga kecamatan, meliputi Kecamatan Angsana dan Munjul di Kabupaten Pandeglang serta Kecamatan Banjarsari di Kabupaten Lebak.

“Sementara untuk saluran sekunder, melintasi tiga kecamatan di Pandeglang, yakni Kecamatan Sobang, Panimbang, dan Sukaresmi. Total ada 20 desa dienam kecamatan yang terdampak,” jelasnya.

Selain rehabilitasi jaringan irigasi, pekerjaan yang ditangani oleh Waskita Karya itu juga meliputi perbaikan 18 unit pintu air, pembangunan jalan inspeksi sepanjang 14 kilometer, dan penanganan 8 saluran pembuang. (Ahmad/Red)

Berita Terkait