Peresmian Kampung Tangguh Nusantara Timbulkan Kerumunan

Kampung Tangguh

Peresmian Kampung Tangguh Nusantara Maung di Kampung Cileuksa, Desa Bandung, Kecamatan Banjar, Kabupaten Pandeglang. (Bingar/Syamsul)

PANDEGLANG, BINGAR.ID – Jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Pandeglang, menghadiri peresmian Kampung Tangguh Nusantara Maung di Kampung Cileuksa, Desa Bandung, Kecamatan Banjar, Kabupaten Pandeglang, Kamis (8/7/2021).

Terlihat acara itu dihadiri oleh Bupati Pandeglang, Irna Narulita, Kapolres Pandeglang, AKBP Hamam Wahyudi, dan Dandim 0601 Pandeglang, Letkol Kav. Dedi Setiadi.

Baca juga: Polres Pandeglang Enggan Tertibkan Kerumunan Massa di Pasar Saat Pandemi Covid-19

Kedatangan pejabat tinggi di Pandeglang itu sekitar pukul 11.50 WIB, disambut dengan tarian tradisional. Acara seremoni penyambutan tamu itu menarik perhatian masyarakat sehingga kerumunan pun tak terhindarkan.

Padahal, saat ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang sedang menerapkan PPKM Mikro, yang salah satu isinya ialah membatasi kegiatan masyarakat yang menimbulkan kerumunan.

Baca juga: Polda Banten Bubarkan Kerumunan Massa

Menanggapi hal itu, Bupati Pandeglang, Irna Narulita membenarkan peresmian Kampung Tangguh Nusantara menimbulkan kerumunan. Namun dia beralasan bahwa situasi masih terbilang aman. Mengingat petugas selalu mengimbau agar masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan.

“Aman-aman saja tapi jangan  juga euforia. Tadi kegembiraan mereka (masyarakat-red) ditunjukan sudah diingatkan terus untuk protokol kesehatan dijaga. Ini tanda syukur mereka kita datang hari ini untuk bisa memberikan inspirasi ke 10 desa yang ada di Banjar,” jelasnya.

Baca juga: Perpanjang PSBB, WH Imbau Warga Hindari Kerumunan Selama Nataru

Sementara Kapolres Pandeglang AKBP Hamam Wahyudi menuturkan, meski terdapat kerumunan masyarakat, akan tetapi ia meyakini tidak bakal menimbulkan klaster baru penyebaran Covid-19. Selain itu, ia berdalih bahwa petugas sudah intens melakukan wawar agar masyarakat bisa menerapkan protokol kesehatan.

“Tadi sudah diedukasi intinya tidak berkerumun. Karena mobile dan sudah ada petugas-petugas yang mengimbau dan mengingatian masyarakat untuk disiplin dalam prokes karena kalau tidak prokes bisa menimbulkan kerawanan terhadap situasi yang saat ini,” ucap Hamam. (Syamsul/Red)

Berita Terkait