Perayaan Maulid Nabi Muhammad di Desa Citeureup; Merawat Kekompakan Antara Umat Muslim

Masyarakat di Kampung Kamuning, Desa Citeureup, Kecamatan Panimbang saat Arak-arakan Dalam Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW (Foto. Deden/Bingar)

PANDEGLANG, BINGAR.ID – Berbagai macam miniatur yang dihias dengan buah-buahan hingga makanan ringan tampak memadati jalan Raya Tanjung Lesung – Cigeulis, Kabupaten Pandeglang.

Ragam miniatur itu sengaja disiapkan oleh warga Kampung Kamuning, Desa Citeureup, Kecamatan Panimbang untuk merayakan peringatan Nabi Muhammad SAW, 1442 Hijriah.

Warga Kamuning, sejak beberapa hari lalu memang sudah disibukan dengan pembuatan miniatur hias tersebut. Warga sangat antusias untuk merayakan hari lahir Rasulullah SAW.

Panitia Maulid Nabi Muhammad, Awang Gustiawan menyebut, perayaan hari lahir Nabi ini memiliki makna yang mendalam di dalam kehidupan sosial. Salah satunya, merawat kekompakan antara umat muslim.

“Kita bahu membahu membuat miniatur, untuk merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW. Disini bisa dilihat, betapa kompaknya, antusiasnya warga untuk merayakan perayaan tersebut,” kata Awang, Jumat (30/10/2020).

Awang menjelaskan, selain membuat miniatur, warga juga menggelar arak-arakan di sepanjang jalan Raya Tanjung Lesung – Cigeulis. Setelah arak-arakan, pada malam harinya akan digelar juga pengajian di Masjid Batul Atiq Kampung Kamuning.

“Kami mengundang tokoh masyarakat, para santri dan ulama yang ada di Desa Citeureup untuk dapat hadir di acara ini dan alhamdulilah masyarakat sangat antusias untuk menghadiri acaranya dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19,” tutupnya.

Sementara Sekretaris Camat Panimbang, Amir Mahmud mengingatkan agar warga tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19. Meski Kecamatan Panimbang masih zona hijau penyebaran Covid-19.

“Tetap jaga kekompakan kita, tetap terapkan protokol kesehatan. Alhamdulilah Kecamatan Panimbang masih zona hijau, tapi jangan mengabaikan protokol kesehatan,” tandasnya. (Deden/Red)

Berita Terkait