SERANG, BINGAR.ID – Angka penderita tuberculosis atau TBC di Provinsi Banten menjadi salah satu menyumbang indeks penderita TBC tertinggi di Indonesia. Data tahun 2019 menunjukkan, ada lebih dari 38 ribu penderita TBC di Banten.
Tim Program Eliminasi TBC dari organisasi konsorsium Penabulu-Stop TB Partnership Indonesia (STPI) Provinsi Banten, Ahmad Subhan membenarkan bahwa penderita TBC di Banten masih tinggi. Bahkan dia menyebut, peningkatan dan penularannya lebih mengkhawatirkan daripada penyebaran Covid-19.
Baca juga: Kematian Akibat Tuberkulosis di Pandeglang Tertinggi Setelah Jantung dan Stroke
“Dari catatan kami, ada 9.427 penderita ditujuh kabupaten kota di Banten yang harus dilakukan investigasi kontak. Daerah yang relatif tinggi di Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, dan Kabupaten Serang. Menghawatirkan, harus dipangkas mata rantainya,” jelasnya, Rabu (24/3/2021).
Subhan melanjutkan, investigasi kontak merupakan hal pokok yang perlu dilakukan untuk mencari kasus positif baru. Mengingat data yang ada kemungkinan belum mencakup seluruh kasus. Maka dari itu, Penabulu-STPI akan terus menyusuri penderita-penderita TBC supaya dalam dua tahun kedepan, jumlah penderitanya bisa ditekan.
Baca juga: Penderita Diabetes? Coba Campurkan Tepung Kelapa pada Nasi Putih
“Untuk investigasi kontak, ada beberapa mekanisme yang akan kami jalani salah satunya lewat skrining. Untuk mencari kasus positif baru. Mengingat ada kemungkinan kasus yang tidak tercatat. Target kami dari 2021-2023 angka TBC di Banten harus turun mengingat Banten urutan kelima di Indonesia,” tandasnya. (Ahmad/Red)