PANDEGLANG, BINGAR.ID – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten melansir jumlah penduduk miskin di Provinsi Banten pada Maret 2022. Hasilnya indeks kemiskinan Banten pada bulan Maret 2022 mengalami penurunan sebesar 0,34 persen menjadi 6,16 persen.
Pada September 2021, persentase penduduk miskin di Banten tercatat sebesar 6,50 persen. Sementara bulan Maret 2021, terdata sebesar 6,66 persen.
Baca juga: Kemiskinan di Pandeglang Meningkat, Dinsos Evaluasi DTKS
Kepala BPS Provinsi Banten, Dody Herlando menerangkan, angka kemiskinan itu diperoleh melalui sampel Rumah Tangga dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) September 2021 sebanyak 1.690 rumah tangga dan Susenas Maret 2022 sebanyak 7.330 rumah tangga.
“Persentase penduduk miskin perkotaan pada September 2021 sebesar 6,04 persen, turun menjadi 5,73 persen pada Maret 2022. Sementara persentase penduduk miskin perdesaan pada September 2021 sebesar 7,72 persen, turun menjadi 7,46 persen pada Maret 2022,” katanya dalam rilis kemiskinan dan ketimpangan pengeluaran penduduk Banten bulan Maret 2022 melalui daring, Jumat (15/7/2022).
Baca juga: Kemiskinan dan Pengangguran di Cilegon Meningkat Akibat Pandemi
Sementara dari jumlah penduduk miskin di Banten pada bulan Maret 2022 tercatat sebanyak 814,02 ribu orang. Jumlah itu juga menurun 38,26 ribu orang terhadap September 2021 dan menurun 53,21 ribu orang terhadap Maret 2021.
“Dibanding September 2021, jumlah penduduk miskin Maret 2022 perkotaan turun sebanyak 10,13 ribu orang, dari 576,62 ribu orang pada September 2021 menjadi 566,49 ribu orang pada Maret 2022,” sebutnya.
Baca juga: Gegara Corona, Penduduk Miskin di Indonesia Jadi 26,42 Juta Jiwa
“Sementara itu, pada periode yang sama jumlah penduduk miskin perdesaan turun sebanyak 28,12 ribu orang, dari 275,66 ribu orang pada September 2021 menjadi 247,54 ribu orang pada Maret 2022,” sambung Dody.
Dia menjabarkan, ada beberapa faktor yang memengaruhi tingkat kemiskinan di Banten. laju pertumbuhan ekonomi pada Triwulan I 2022 juga terpantau lebih baik, yakni sebesar 4,97 persen. Sementara laju pertumbuhan ekonomi Triwulan III 2021 tumbuh sebesar 4,51 persen.
“Ini seirama dengan perkembangan bahwa sejak kena Covid, mulai 2022 periode pemulihan semakin terjadi dan ekonomi maupun kegiatan masyarakat juga semakin meningkat. Satu juga catatan bahwa di maret suasan kas daripada di Banten, pertaniannya juga mengalami perbaikan karena ada panen raya,” tandasnya. (Ahmad)