SERANG, BINGAR.ID – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten mengucurkan anggaran hingga Rp161,68 miliar untuk membantu 4.042 Ppondok Pesantren (Ponpes) yang tersebar diseluruh wilayah Banten.
Gubernur Banten, Wahidin Halim (WH) mengatakan, anggaran sebesar itu akan didistribusikan sebesar Rp40 juta rupiah untuk masing-masing pesantren.
Untuk pengelolaannya diserahkan ke masing-masing pondok pesantren sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang dibuat untuk peningkatan ekonomi pondok pesantren.
Baca juga: 21.132 Pesantren Dapat Bantuan Hingga Rp50 Juta Saat Pandemi
‘Saya terbantu dengan pondok pesantren. Bentuk apresiasi saya, adalah memberikan bantuan semacam insentif,” kata Wahidin, Senin (19/1/2021).
Ia mengatakan pondok pesantren memiliki peran yang sangat strategis sebagai mitra pemerintah daerah dalam pembinaan umat. Dinamika masyarakat Banten tidak terlepas dari peran ulama, tokoh masyarakat dan pondok pesantren, bersama-sama pemerintah daerah menciptakan situasi yang aman, damai dan kondusif.
Baca juga: Kenaikan Dana BOS Madrasah dan Pesantren Rp890 Miliar Segera Cair
Dalam kesempatan itu, Gubernur Banten juga memaparkan berbagai capaian pembangunan yang telah dilakukan Pemerintah Provinsi Banten serta apresiasi dan anugerah atas capaian pembangunan tersebut yang tidak terlepas dari peran semua komponen masyarakat Provinsi Banten.
“Setelah revitalisasi Kawasan Banten Lama, Pemerintah Provinsi Banten akan melakukan revitalisasi kawasan wisata religi Batu Quran dan Makam Syekh Mansyurudin di Cikadueun serta Kawasan Peziarahan Makam Syekh Asnawi Caringin di Labuan Kabupaten Pandeglang. Juga akan membangun Islamic Center, tempat para kyai bisa bertemu,” kata Wahidin.
Baca juga: Kemenag Petakan Kurikulum Pesantren
Sementara Ketua Presidium Forum Silaturahmi Pondok Pesantren (FSPP) Provinsi Banten, KH. Anang Azhari menyampaikan penyaluran bantuan pondok pesantren akan diberikan berdasarkan data base FSPP kabupaten/kota yang sudah diverifikasi ke lapangan.
“Sejak Gubernur Wahidin Halim menjabat, kami sudah mendapatkan bantuan tiga kali. Dari Rp20 juta masing-masing pesantren, naik menjadi Rp30 juta, dan tahun ini naik lagi menjadi Rp40 juta,” sebutnya. (Ahmad/Red)
