TANGERANG, BINGAR.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang menyiapkan sembilan strategi untuk mencegah laju inflasi daerah saat menghadapi bulan suci Ramadan 1445 Hijriah/2024.
Pejabat (Pj) Bupati Tangerang, Andi Ony menyampaikan, pihaknya telah menyiapkan sejumlah langkah pengendalian yang telah dibahas seluruh jajaran terkait.
“Jadi kita sudah siapkan sembilan langkah yang akan dilakukan di Kabupaten Tangerang sesuai arahan dari Kemendagri, mulai dari pengecekan harga pangan hingga memantau ketersediaan kebutuhan pangan masyarakat,” katanya, Jumat (8/3/2024).
Baca Juga : Bantuan Pengendali Inflasi Akibat Kenaikan BBM Mulai Disalurkan
Dia mengungkapkan, beberapa langkah atau strategi pengendalian laju inflasi daerah seperti pasar murah atau operasi pasar diberbagai kecamatan dan mengecek ketersediaan pangan.
“Strategi pengendalian laju inflasi daerah itu diantaranya menggelar pasar murah atau operasi pasar di berbagai kecamatan secara rutin dan mengecek ketersediaan pangan,” katanya.
Pj Bupati terus menginstruksikan Organisasi Perangkat Daerah terkait seperti Dinas Pertanian dan Dinas Perikanan serta instansi lainnya untuk menyiapkan kebutuhan bahan pokok yang diperlukan masyarakat. Pemkab Tangerang juga melakukan koordinasi lintas instansi seperti dengan Bulog sebagai penyedia logistik dasar untuk memenuhi kebutuhan di bulan Ramadan.
Baca Juga : Kendalikan Inflasi, Pemkab Pandeglang Kucurkan Rp6,2 Miliar
“Kita juga sudah melakukan kerja sama dengan daerah-daerah lain, untuk membantu mempermudah kelancaran penyaluran logistik, supaya nanti tidak terjadi kenaikan harga,” ujar dia.
Sejauh ini, kata Andi, kondisi harga dan kebutuhan pangan di daerah Kabupaten Tangerang masih terkendali. Sejumlah harga-harga pokok dasar seperti beras dan sebagainya bisa terkontrol, tidak terjadi lonjakan yang signifikan.
Baca Juga : Awal Ramadan, Inflasi di Banten Tembus 1.04. Tertinggi Sepanjang 2022
“Alhamdulillah untuk situasi harga kebutuhan pokok di Tangerang tidak terlalu melonjak. Semua dapat terkendali, meski ada beberapa harga yang masih belum stabil. Kemudian ketersediaan stok pangan kita masih aman karena kami terus berkoordinasi,” kata dia. (Ahmad)