Bingar.id – Proses pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) di Polres Pandeglang kini lebih menyenangkan. Pasalnya, Satuan Lalu Lintas Polres Pandeglang telah menyediakan sejumlah fasilitas bagi para pemohon yang membawa anak, yang menyusui, hingga para difabel.
Soalnya, di gedung pembuatan SIM Polres Pandeglang sekarang sudah dilengkapi pojok bermain, ruang laktasi, hingga sarana bagi kaum difabel.
“Kini kami menyediakan pojok bermain, ruang laktasi, akses bagi difabel, seperti toilet bagi difabel, kursi roda, dan jalur difabel. Jadi sekarang pembuatan SIM di Polres Pandeglang sudah ramah anak, ramah ibu, dan ramah difabel,” kata Kasat Lantas Polres Pandeglang, IPTU Riska Tri Arditia, Senin (17/2/2020).
Kasat Riska menjelaskan, selain sebagai upaya meningkatkan pelayanan publik, pembuatan berbagai fasilitas itu juga untuk mencapai Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi, Bersih dan Melayani (WBBM).
“Dalam beberapa bulan terakhir saya memang sudah menyiapkan fasilitas itu biar masyarakat yang membuat SIM bisa nyaman,” ujarnya.
Oleh karenanya, dia berharap kesadaran masyarakat membuat SIM bisa lebih meningkat setelah disediakan sejumlah fasilitas penunjang. Sebab dia mengkui, kesadaran masyarakat mengurus SIM masih rendah.
“Jumlah pemohon SIM signifikannya saat ada razia. Berarti harus disentil biar sadar. Maunya saya, masyarakat lebih cerdas dan pro aktif untuk masalah pembuatan SIM karena itu sangat penting sebagai salah satu proses identifikasi kendaraan,” ujarnya.
Riska mengingatkan, kepemilikan SIM penting bagi masyarakat karena dengan membuat SIM dapat menganulir masyarakat yang tidak terampil mengendarai sehingga dapat menekan angka risiko kecelakaan.
“Dengan membuat SIM juga bisa mensortir masyarakat yang tidak terampil mengendarai karena bisa membahayakan keselamatan dirinya maupun pengendara lain saat di jalan,” terangnya.
Sementara, Santi, seorang ibu rumah tangga yang sedang membuat SIM menyambut baik adanya fasilitas baru di gedung pembuatan SIM. Menurutnya, keberadaan pojok bermain dapat memberi kenyamanan baginya yang membawa anak.
“Bagus, yah. Karena saya bisa menitipkan anak di pojok bermain, dia juga anteng main di situ. Terus saya bisa leluasa saat mengurus SIM,” katanya.
Dia berharap, fasilitas serupa bisa diadakan diberbagai kantor pelayanan publik lainnya. Dengan begitu, orang tua bisa lebih tenang dalam mengurus berbagai administrasi.
“Semoga di kantor pelayanan publik yang lain di Pandeglang bisa seperti ini semua, jadi kita masyarakat nyaman kalau mau mengurus apa-apanya,” harap Santi. (Ahmad).
