SERANG, BINGAR.ID – Pembangunan intake tahap II di Desa Dukuh, Kecamatan Kragilang, Kabupaten Serang, memasuki tahap akhir. Jika tidak ada aral melintang, proyek tersebut akan rampung pada akhir tahun 2020. Soalnya kini pembangunan intake di bantaran Sungai Ciujung itu sudah mencapai 95 persen.
Balai Besar Wilayah Sungai Cidanau, Ciujung, Cidurian (BBWSC3) meyakini, intake pemanfaatan sumber air baku itu akan memenuhi kebutuhan air bersih bagi warga ditiga kecamatan, yakni Kecamatan Ciruas, Kragilan, dan Lebakwangi.
Baca juga: Waduk Karian dan Sindangheula Diyakini Mampu Kendalikan Banjir di Banten
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Penyediaan Air Baku pada BBWSC3, Bima Ragil Saputra membeberkan, Intake tersebut, dilengkapi dengan pompa berkapasitas 491 liter per detik.
“Tujuannya untuk menyediakan prasarana penyediaan air baku dari Sungai Ciujung sebesar 491 liter perdetik secara pompanisasi,” katanya, Jumat (18/12/2020).
Bima menjelaskan, hasil dari proses pompanisasi itu, akan disalurkan melalui pipa sepanjang kurang lebih 3 kilometer menuju kolam pengendap lumpur di Desa Kendayakan. Kolam itu dibangun bersamaan dengan intake, yang berfungsi untuk menyaring air dari Sungai Ciujung.
“Di sana (intake) hanya menyedot air saja, nanti akan disaring di kolam lumpur agar sebelum disalurkan ke PDAM, airnya sudah jernih. Dalam kolam lumpur itu bentuknya seperti labirin,” urainya.
Baca juga: Kementerian PUPR Galakkan Pembangunan Berkelanjutan Berbasis Lingkungan
Setelah air tersaring di kolam pengedap lumbur, proses selanjutnya PDAM Tirta Albantani lah yang akan mengolahnya menjadi air layak konsumsi yang kemudian dialirkan ke pelanggan.
“Kami hanya membangun intakenya saja. Nanti pengolahannya menjadi kewenangan PDAM. Karena intake ini merupakan usulan dari PDAM dan Bupati Serang. Jadi setelah selesai akan diserahterimakan kepada PDAM,” imbuhnya.
Baca juga:Program Padat Karya Tunai di Desa Tanara Tuntas, Masyarakat Puas
Bima melanjutkan, intake di Desa Dukuh itu merupakan proyek pemanfaatan air baru pertama. Tahun mendatang, BBWSC3 akan kembali melanjutkan pembangunan serupa di Kecamatan Bandung-Jawilan dan Tanara.
“Tahun ini hanya di Kragilan. Tahun depan ada dua intake lagi, di Bandung-Jawilan dan Intake Tanara, semuanya masih memanfaatkan aliran Sungai Ciujung. Karena Sungai Ciujung masih sangat potensial untuk dimanfaatkan sebagai penyediaan air baku,” pungkasnya. (Ahmad/Red)