PANDEGLANG, BINGAR.ID – Unit Layanan Pengadaan (ULP) Barang dan Jasa Kabupaten Pandeglang memastikan bahwa pembangunan infrastruktur di Pandeglang yang didanai oleh APBD tahun 2020 akan tetap berjalan.
Soalnya ULP mencatat, saat ini sudah ada 23 paket pekerjaan yang sudah tayang. Artinya, proses pembangunan tahun ini tidak terpengaruh oleh pandemi Covid-19.
“Pekerjaan yang tayang diangka 23 pekerjaan. Itu dari Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pentanahan (DPKPP),” sebut Kasubag Pengadaan Barang dan Jasa ULP Kabupaten Pandeglang, Usep Sudarmana kepada Bingar.id, Kamis (2/4/2020).
Baca juga: DAK Rp36,9 M di DPUPR Pandeglang Ditarik Pusat
Dia membeberkan, semua pekerjaan yang masih tayang rata-rata nominal berbiaya diangka Rp300 jutaan. Soalnya seluruh pekerjaan tersebut merupakan jalan penghubung antar desa.
“Sudah tayang, Sekarang proses evaluasi tender masing-masing paket itu sudah tayang dari Minggu kemarin,” imbuhnya.
Akan tetap dia mengakui, pembangunan infrastruktur tahun ini tidak akan maksimal. Sebab, lelang pekerjaan dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) harus dibatalkan lantaran biayanya dialihkan untuk penanggulangan virus Covid-19.
“Kalau dari DPUPR itu semuanya gagal, karena sumbernya dari DAK (Dana Alokasi Khusus), maka semua jadi dibatalkan,” sambungnya.
Untuk diketahui bahwa Menteri Keuangan Sri Mulyani telah mengeluarkan Surat Edaran No.S-247/MK.07/2020 yang diterbitkan Jumat (27/3/2020), yang isinya meminta seluruh kepala daerah (Pemda) disemua tingkatan untuk menunda pengadaan barang dan jasa yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik kecuali untuk kegiatan kesehatan dan pendidikan.
Penundaan ini menurut Sri Mulyani adalah salah satu kebijakan yang diambil pemerintah untuk mencegah dan menanggulangi penyebaran wabah virus corona atau COVID-19 yang kian meluas. (Azis/Red)