PANDEGLANG, BINGAR.ID – Satu Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Virus Corona atau Covid-19 asal Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang meninggal dunia, Kamis (23/4).
Sayangnya, data korban dari mulai nama lengkap, asal Kampung beserta foto-foto peroses pengantaran dan pemakaman jenazah korban beredar luas di media sosial seperti WhatsApp dan Facebook.
“Iya nih kok bisa menyebar gitu yah. Saya kecewa juga, padahal sudah di infokan bahwa hal ini sifatnya rahasia supaya masyarakat tidak resah. Untungnya warga sekitar rumah almarhum bisa tenang,” kata Jubir Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Pandeglang, Dr Achmad Sulaeman, Sabtu (25/4/2020).
Sulaeman mengatakan, korban merupakan seroang perempuan berumur 18 tahun yang bekerja di Jakarta. Namun kemudian korban pulang kampung pada 21 April 2020, karena mengeluhkan tidak enak badan.
“Esoknya korban dibawa ke Puskesmas, namun keadaan semakin memburuk hingga harus dirujuk ke RSUD Berkah Pandeglang,” jelasnya.
Baca Juga : Anggaran Corona Rp58,6 M di Pandeglang Harus Transparan
Sulaeman menjelaskan, setelah dilakukan pemeriksaan penunjang di RSUD Berkah, hasilnya mengarah ke gejala Covid-19. Sehingga korban dirujuk ke RSUD Banten dan dikategorikan sebagai PDP.
“Selama dirawat di RSUD Banten, almarhum sempat dilakukan pemeriksaan Swab. Namun, selama seminggu berselang keadaannya tidak kunjung pulih dan akhirnya pada tanggal 23 April dinyatakan meninggal dunia,” jelasnya.
Pada malam harinya, jenazah korban langsung dimakamkan di kampung halamannya. Proses pemakaman sesuai dengan SOP Covid-19. Selain itu, anggota keluarga korban juga dilakukan rapid test untuk mengantipasi penyebaran Covid-19.
Baca Juga : Pandemi Corona, Pemudik di Kecamatan Wanasalam Meningkat
“Almarhumah dimakamkan pada hari yang sama di kampung halamannya sesuai dengan protokol pemakaman Covid-19. Dan pada hari ini dilakukan rapid test terhadap 5 orang anggota keluarga korban, dan hasilnya semuanya tidak reaktif,” pungkasnya. (Fauzan/Red)