PANDEGLANG, BINGAR.ID – Kabupaten Pandeglang kini dibayang-bayangi kelangkaan pupuk jenis SP36. Soalnya pasokan pupuk subsidi tersebut bagi Pandeglang dikurangi. Sementara hingga Agustus, jatah pupuk tersebut mulai menipis.
Tahun ini, Pandeglang hanya mendapat alokasi pupuk SP36 sebanyak 2,755 ton. Padahal tahun sebelumnya, distribusi pupuk SP36 ke Pandeglang mencapai 7,000 ton.
“Dari lima jenis pupuk yang diterima, yang signifikan yang sangat kita sekarang cermati adalah alokasi pupuk SP36 karena alokasi yang diterima itu turun drastic. Tahun kemarin mendapat alokasi 7 ribu ton. Sekarang turun drastis mungkin ini hanya 20 atau 30 persen dari alokasi sebelumnya,” kata Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Pertanian Kabupaten Pandeglang, Uun Junandar. Kamis, (27/8/2020).
Baca juga: Musim Kemarau di Pandeglang Tahun Ini Diklaim Tidak Akan Separah Tahun Lalu
Diakuinya, untuk saat ini Distan sudah mengusulkan penambahan pupuk subsidi kembali. Karena, kebutuhan pupuk subsidi bagi para petani masaih dibutuhkan.
“Ini juga kita minta usulan tambahan untuk SP36, Ini memang kita khawatirkan juga. Karena untuk saat ini realisasi untuk penyerapan pupuk subsidi sendiri khususnya untuk SP36 sampai Agustus yang diterima sudah mencapai 2,725 ton berarti sudah 90 persen. Takutnya ini di akhir tahun langka jadinya kita melakukan usulan untuk SP36,” ucapnya.
Baca juga: Punya Pesawahan 52.640 Hektar, Pemkab Pandeglang Klaim Stok Beras Surplus
Uun menerangkan, salah satu alasan terjadinya penurunan pasokan pupuk subsidi jenis SP36 karena penghematan anggaran.
“Ini bisa berturun alasannya karena penghematan. Karena, secara kadar SP36 dan NPK itu unsur-unsur kimianya hampir sama jadi diharapkan bagi petani untuk mengurangi SP36 karena mungkin kita kedepannya ingin berbasis oraganik jadi lebih ke alami,” tandasnya.
Adapun secara rincian, jumlah pupuk yang diterima Distan Pandeglang pada tahun 2020 meliputi pupuk Urea 15,000 ton, SP36 2,755 ton, Za 455,2 ton, 814 ton untuk pupuk NPK dan 164,265 ton pupuk organik. (Syamsul/Red)