PANDEGLANG, BINGAR.ID – Paska libur Lebaran 2024, Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Pandeglang, mulai mengalami peningkatan pelayanan, atau mulai ramai dikunjungi warga Pandeglang yang hendak membuat administrasi kependudukan (Adminduk).
Samsudin, selaku Kasi Administrator Database Kependudukan pada Disdukcapil Pandeglang mengungkapkan, memasuki masa kerja paska libur Lebaran Idul Fitri, kantor Disdukcapil Pandeglang mendapat kunjungan cukup tinggi dari masyarakat yang hendak membuat Adminduk.
Baca Juga : Disdukcapil Pandeglang Klaim Blangko E-KTP Aman
“Kunjungan warga ke Disdukcapil Pandeglang sejak pagi sampai siang ini sudah mencapai 200 orang, yang sudah terproses input, sedangkan yang antre masih ada,” ungkapnya Samsudin, Rabu 17 April 2024.
Dikatakannya juga, faktor yang membuat banyaknya kunjungan paska libur Lebaran itu, salah satunya yakni mengubah status identitas dari belum menikah, menjadi sudah menikah, atau perubahan kartu keluarga (KK), pembuatan akta kelahiran, akta kematian dan pembuatan dokumen Administrasi kependudukan (Adminduk) lainnya.
Baca Juga : Disdukcapil Kabupaten Serang Terapkan KTP Digital Tahun 2024
“Yah banyak faktor dari belum kawin menjadi kawin itu otomatis berubah, serta perubahan KTP baik itu habis masa berlakunya maupun yang aktif seumur hidup. Jika berhubungan dengan perbankan otomatis harus diganti, banyak yang seperti itu,” tambahnya.
Ia melanjutkan, selain itu banyak masyarakat Pandeglang yang ingin mencari kerja ke luar kota sehingga mereka membuat kartu keluarga maupun dokumen lainya untuk melengkapi persyaratan melamar kerja tersebut.
Baca Juga : Biar Tak Disalahgunakan, Disdukcapil Musnahkan Ratusan KTP
“Berakhirnya Lebaran banyak warga Pandeglang mencari kerja ke luar Pandeglang, maka dari itu mereka melengkapi identitas. Baik itu akta lahir, KTP maupun KK,” ujarnya.
Samsudin menambahkan, berdasarkan data dari Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK), jumlah warga yang telah mengunjungi perekam KTP sebanyak 55 orang, di antaranya sudah mencetak 15 KTP. Adapun untuk Kartu Keluarga (KK), terdapat 417 proses input dan 35 KK yang telah dicetak.
“Untuk akta kelahiran, terdapat 17 proses yang sedang berjalan dengan 7 akta kelahiran yang telah dicetak. Sementara itu, terdapat 8 proses surat pindah yang telah dicetak, dan 5 surat kematian yang telah selesai diproses,” pungkasnya. (Sandi/Adyt)