Pasca Letusan Anak Gunung Krakatau, Nelayan Tetap Melaut

Nelayan di Kabupaten Pandeglang saat Berangkat Melaut (Dok.Bingar)

PANDEGLANG, BINGAR.ID – Sejumlah nelayan di Kecamatan Sumur, Pandeglang, kembali melaut pasca letusan Gunung Anak Krakatau atau GAK, Jumat (10/9) kemarin.

Padahal, saat letusan terjadi nelayan yang biasa mencari ikan di perairan Ujung Kulon itu pulang ke daratan untuk mengevakuasi diri di rumah masing-masing.

Mereka khwatir, letusan GAK kembali menjadi pemicu tsunami selat sunda seperti akhir tahun 2018 lalu.

Baca Juga : Gunung Anak Krakatau Kembali Meletus Malam Ini

Arif, salah seorang nelayan mengaku terpaksa harus kembali melaut, dengan dalih kebutuhan ekonomi. Ditambah, sekama ini mata pencaharian dia dari lautan.

“Saya sudah melaut kembali sore ini dengan beberapa nelayan, karena kebutuhan dan penghasilan saya dari melaut,” kata Arif kepada Bingar.id, Sabtu (11/4/2020).

Nelayan di Binuangeun, Kabupaten Lebak Berisap Berangkat Melaut (Foto. Samsul/Bingar)

Arif bercerita, kejadian letusan GAK benar-benar membuat dia takut, karena air laut tidak terlihat tenang, sehingga dia terus kepikiran keluarga di rumah.

“Kalau semalam kami memang merasa khawatir dan takut jadi kami pulang kedaratan karena ingat keselamatan keluarga dirumah,” ujarnya.

Baca Juga : GAK Berangsur Normal, Warga Mulai Kembali ke Rumah

Terpisah, Nelayan di Binuangen Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak juga tetap melakukan aktivitas seperti biasa meski saat ini GAK masih mengeluarkan larva.

Agus mengaku, meski GAK kembali erupsi namun, nelayan di Binuangeun tidak merasakan dampak apapun dari peristiwa itu. Bahkan, hasil tangkapan ikan pun tetap saja normal seperti biasa.

Ditambah jarak antara pantai selatan Binuangen dengan GAK terbilang jauh, sehingga Agus mengaku tidak khawatir.

“Masih terus lanjut ke laut, tidak ada untuk nelayan binuangen mah. Alhamdulillah ada hasilnya tadi lagi, tidak terlihat gunung Krakatau meletus,” kata Agus. (Deden/Samsul/Red)

Berita Terkait