BINGAR.ID – Pasca-letusan Gunung Anak Krakatau (GAK) pada Jumat (10/4/2020) malam, Kabupaten Lebak kembali diguncang gempabumi. Bahkan dalam rentang waktu lima jam, gempa dua kali mengguncang Lebak.
Berdasarkan catatan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa pertama terjadi pukul 07.51 WIB dengan kekuatan magnitudo 3,4 di 41 km Tenggara Lebak dengan kedalaman 4 km.
Gempa ini bahkan dirasakan oleh warga yang berada di selatan Lebak, termasuk Sukabumi.
Pukul 12.08 WIB, gempa kembali terjadi dengan kekuatan lebih besar, yakni 4.2 magnitudo yang berlokasi 7.88 Lintang Selatan – 104.13 Bujur Timur atau 277 km Barat Daya Lebak dengan kedalaman 71 km.
Namun demikian, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Kaprawi mengatakan, belum ada informasi hubungan antara erupsi GAK dengan gempa bumi di Lebak.
“Belum (ada). Kami belum dapat informasi soal itu dari (BPBD) Provinsi Banten,” katanya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Sabtu (11/4/2020).
Namun demikian, Kaprawi menegaskan bahwa gempa yang terjadi di Lebak merupakan aktivitas yang biasa terjadi. Dia pun memastikan situasi di pesisir pantai Lebak saat ini masih aman.
“Pasca erupsi situasi masih terkendali. Aktivitas masyarakat juga berjalan normal karena kami sudah mamasang empat posko di selatan seperti di Binuangeun dan Malingping,” tandasnya. (Ahmad/Red).