PANDEGLANG, BINGAR.ID – Saat Pemerintah gencar memberikan imbauan untuk mengurangi aktivitas di luar rumah, untuk mencegah penyebaran wabah Virus Corona atau Covid-19 secara masif.
Sejumlah wisatawan mancanegara malah asik bermain pasir sambil “Telanjang Dada” di wilayah Pantai Carita, Kabupaten Pandeglang. Selain wisatwan asing, terlihat juga wisatawan lokal bermain di pinggiran pantai.
Padahal, Pemerintah sudah meminta agar pelaku wisata untuk tutup selama Pandemi Corona dan tidak menerima rombongan tamu baik dari dalam maupun luar daerah..
Salah seorang penjaga pantai, Sunaryono membenarkan ada wisatwan asing yang berkunjung ke pantai yang dia jaga. Namun, para wisatwan yang berjumlah sekitar 5 orang tersebut hanya sebantas mampir saja.
“Bule tersebut hanya mampir sebentar di Lippo Carita dan langsung pergi lagi ke salah satu hotel yang berada di Anyer, karena mereka stay nya disana. Bule itu alasannya hanya ingin melihat bangunan milik rekannya saja,” katanya, kepada Bingar, Minggu (12/4/2020).
Ketua Komunitas Pantai Carita (KPPC), Franky Supriadi mengatakan, sejak di berlakukannya penutupan, baru kali ini ada wiswatan yang bermain ke Pantai Carita, sebelumnya tidak pernah ada.
“Baru hari ini ada (Wisatawan) itupun tujuannya hanya mampir melihat bangunan milik salah satu temannya,” katanya.
Franky meminta, agar pemerintah memberi solusi terhadap pelaku pariwisata ketika menghadapi Pandemi Corona agar masih tetap bertahan. Karena ketika pariwisata di tutup, banyak yang menganggur.
“Kami para pelaku usaha pariwisata berharap ada solusinya, memang serba salah karena disisi lain kebijakan tersebut sangat berat bagi kami, karena persoalan finansial,” ujarnya.
Kabid Destinasi dan Ekraf Dinas Pariwisata Pandeglang, Rossy Sukmawati mengaku sudah menyarankan agar para pengelola wisata terdampak Covid-19, mengisi data dalam formulir yang disiapkan oleh Kementrian Pariwisata untuk mengambil langkah-langkah dalam Recovery atau Mitigasi setelah adanya wabah Covid-19.
“Kami sudah memberikan info dan
meminta data pelaku pariwisata. Namun sampai saat ini masih ada yang belum mengirim datanya,” jelasnya. (Deden/Fauzan/Red)