Pandeglang Kewalahan Kejar Target Vaksinasi 70 Persen

Target Vaksinasi Pandeglang

Capaian vaksinasi di Pandeglang baru mencapai 48,8 persen. Masih jauh dari target yang ditetapkan pemerintah pusat sebesar 70 persen. (Bingar/Syamsul)

PANDEGLANG, BINGAR.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang kewalahan untuk mengejar target vaksinasi sebesar 70 persen yang ditetapkan berdasarkan Inmendagri Nomor 66 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 pada Natal dan Tahun Baru 2022.

Soalnya saat ini realisasi vaksinasi di Pandeglang baru mencapai diangka 48.8 persen. Sementara pemerintah hanya punya waktu 15 hari kerja lagi agar target itu terealisasi sebelum pergantian tahun.

Baca juga: Merangkak Naik, Vaksinasi di Pandeglang Dekati Target

“Capain vaksinasi kita 48,8 persen dari target 70 persen yang ditetapkan oleh pemerintah pusat sesuai Inmendagri Nomor 66 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 pada Natal dan Tahun Baru 2022,” jelas Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pandeglang, Eniyati, Selasa (14/12/2021).

Dia menyebut, ada sejumlah faktor yang menyebabkan capaian vaksin di Pandeglang belum menyentuh target. Diantaranya soal pemahaman masyarakat tentang pentingnya vaksin yang masih rendah dan letak geografis Pandeglang yang luas.

“Kalau diasumsikan dengan Tangerang Raya, masyarakat mencari tempat layanan vaksinasi. Kalau di kita, orang yang mau melakukan vaksinasi mencari sasaran yang mau divaksinasi. Beda jauh kan? Vaksinasi sudah menjadi kebutuhan, karena mau kemana pun pergi, hasil vaksinasi itu pasti ditanyakan,” ungkapnya.

Baca juga: Bantu Percepatan Vaksinasi, Samsat Pandeglang Sediakan 1.000 Dosis

Dia menerangkan pemerintah bukan tanpa upaya. Sejak akhir Oktober lalu, Dinkes bersama instansi lainnya sudah melakukan Gebyar Vaksinasi dengan target 2.500 dosis bisa disuntikan setiap harinya per kecamatan. Akan tetapi upaya itu diakui belum membuahkan hasil.

“Hasilnya memang tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan. Tapi pada saat HKN (Hari Kesehatan Nasional) dan Hari Pahlawan yang dimulai 29 Oktober-10 November 2021, itu sangat meningkatkan daya ungkit untuk capaian vaksinasinya tinggi,” ucapnya.

“Walaupun merencanakan setiap kecamatan 2.500 tidak terealisasi, tapi hasilnya lebih dari cukup. Setiap hari bisa meningkat 1 persen. Kalau tidak ditarget, 1 persen itu bisa dicapai 1 minggu sampai 10 hari,” sambungnya.

Baca juga: BIN Banten Turun Tangan Genjot Vaksinasi di Pandeglang

Eniyati menyadari, meski sulit untuk mengejar target 70 persen, namun pihaknya tetap berupaya semaksimal mungkin untuk menggenjot vaksinasi. Mulai Rabu 15 Desember 2021, setiap desa diwajibkan untuk melakukan vaksinasi terhadap 85 orang.

“Kekurangan capaian kita sekitar 21 persen dalam waktu 15 hari ini akan kita kejar sehingga semua desa mulai besok (Rabu, 15 Desember 2021) tidak ada lagi yang tidak melakukan vaksinasi. Target per desanya itu 85 orang disetiap hari kerja,” harap Eniyati. (Syamsul/Red)

Berita Terkait