JAKARTA, BINGAR.ID – Pancasila yang merupakan dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), memiliki nilai-nilai krusial yang harus terus dipertahankan, khususnya dalam pendidikan, maupun dalam setiap kebijakan publik, sehingga mampu memberi jaminan yang berkeadilan, gotong-royong, serta mampu melawan setiap upaya yang ingin merongrong keutuhan bangsa.
Maka itu, Pancasila menjadi asas wajib bagi seluruh organisasi kemasyarakatan (ormas), yang ada di NKRI ini, termasuk KBPP POLRI. Dimana melalui peran aktif ormas yang berasaskan Pancasila itulah, keberagaman Indonesia akan terus menjadi kekuatan, bukan sumber perpecahan, demi terwujudnya Indonesia yang adil, makmur dan beradab.
Baca Juga : Ormas Badak Banten Unjuk Rasa, Tuntut Solusi Bagi PETI
“Peringatan Hari Lahir Pancasila setiap 1 Juni, merupakan sebuah peringatan fundamental yang tak sekadar menandai lembaran sejarah, melainkan penegasan ulang komitmen kita pada nilai-nilai luhur yang menyatukan keberagaman Indonesia. Sehingga bagi kami (KBPP POLRI), Pancasila adalah jiwa pergerakan organisasi kami,” kata Ketua Umum KBPP POLRI Dr Evita Nursanty, saat peringatan Hari Pancasila 1 Juni 2025 di Jakarta, Minggu (1/6/2025) kemarin.
Menurutnya, lahirnya Pancasila yang diawali dari pidato Soekarno pada 1 Juni 1945, menjadi bukti keberhasilan menyatukan keragaman Indonesia dalam satu fondasi negara. Dan sejak disahkan pada 18 Agustus 1945, Pancasila tidak hanya menjadi dasar hukum, tetapi juga pandangan hidup yang mencerminkan nilai-nilai luhur bangsa, pada setiap pembuatan undang-undang dan kebijakan pemerintah.
Baca Juga : Pimpin Upacara Hari Lahir Pancasila, Irna: Pancasila Bintang Penuntun
“Pancasila sebagai dasar negara Indonesia, bukan hanya doktrin yang harus diajarkan, tetapi juga nilai hidup yang harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga dapat tetap relevan dan menjadi pedoman bangsa Indonesia di masa depan,” tegas Evita.
Evita pun menegaskan, komitmen KBPP POLRI terhadap Pancasila bukan sekadar formalitas, dalam Anggaran Dasar organisasi. Sebagai ormas, KBPP POLRI meyakini bahwa berlandaskan Pancasila adalah keniscayaan. Organisasi ini mengoperasikan seluruh kegiatannya berdasarkan nilai-nilai dasar Pancasila yang mencakup keadilan sosial, persatuan, kerakyatan, dan ketuhanan.
“Setiap langkah dan kebijakan organisasi, senantiasa berlandaskan pada prinsip-prinsip ini, membimbing upaya menghimpun dan mengembangkan potensi anggotanya, untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur, sekaligus meningkatkan iman dan takwa sebagai wujud pengamalan sila Ketuhanan Yang Maha Esa,” ungkapnya.
Baca Juga : Boedak Saung Bersama AMS, Gelar “Tasyakuran” Sambut Presiden dan Wakil Presiden Baru
“KBPP POLRI berperan aktif memelihara keberagaman Indonesia yang akan terus menjadi kekuatan, bukan sumber perpecahan, demi terwujudnya Indonesia yang adil, makmur, dan beradab. Pancasila menjadi jiwa dalam pergerakan KBPP POLRI di seluruh Indonesia,’ sambung Evita.
Di tengah arus globalisasi dan tantangan kontemporer, relevansi Pancasila sebagai dasar negara, falsafah bangsa, dan sumber dari segala sumber hukum tak terbantahkan. Prinsip Bhinneka Tunggal Ika, “Berbeda-beda tetapi tetap satu,” terwujud nyata dalam KBPP POLRI yang menghimpun putra-putri keluarga Polri dari beragam latar belakang.Meskipun berbeda, mereka bersatu dalam tujuan mulia membangun Indonesia yang adil, makmur, dan berlandaskan Pancasila.
KBPP POLRI bertekad membentuk kader pengurus bangsa yang memiliki ketakwaan, kecerdasan, dan kesetiaan kepada negara, mencerminkan semangat kerukunan dalam keberagaman. KBPP POLRI berfungsi sebagai dinamisator, katalisator, dan komunikator dalam memperjuangkan politik bangsa, yang dapat dimaknai sebagai peran aktif menjaga dan memajukan persatuan Indonesia di tengah keberagaman suku, agama, dan budaya.
Baca Juga : Hasilkan Program Unggulan, Rakeda Boedak Saung Pandeglang Berjalan Dinamis
KBPP POLRI juga secara konsisten menerapkan Demokrasi Pancasila, yang menekankan musyawarah untuk mufakat. Kedaulatan tertinggi ada pada anggota dan dilaksanakan sepenuhnya dalam Musyawarah Nasional, sebuah praktik nyata dari nilai kerakyatan yang memegang teguh semangat musyawarah dalam kebersamaan.
“Pancasila sebagai asas bagi organisasi kemasyarakatan diperlukan untuk memastikan bahwa organisasi KBPP POLRI beroperasi dalam koridor yang mendukung persatuan, keadilan, dan kedamaian di Indonesia. Dengan menjadikan Pancasila sebagai pedoman, KBPP POLRI dapat berperan penting dalam memperkuat Bhinneka Tunggal Ika, yaitu persatuan dalam keberagaman, yang menjadi salah satu ciri khas Indonesia. Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika saling berkaitan erat dalam menjaga kerukunan dan persatuan bangsa Indonesia, meskipun ada perbedaan yang ada di dalam masyarakat,” ungkap Evita Nursanty.
Tantangan utama yang dihadapi KBPP POLRI dalam mengaktualisasikan Pancasila adalah menjaga nilai-nilai kerukunan dan persatuan di tengah keberagaman anggotanya, serta memastikan relevansi organisasi di tengah pesatnya perkembangan zaman dan ancaman paham yang bertentangan dengan Pancasila, seperti radikalisme. Untuk mengatasi ini, KBPP POLRI berupaya memegang teguh nilai-nilai Pancasila melalui pendidikan, pembinaan, dan pemberdayaan anggota, membangun karakter berbudi pekerti luhur dan berwawasan kebangsaan.
Dalam implementasi sehari-hari, KBPP POLRI memiliki Tri Setia sebagai pedoman juang. Tri Setia ini mencakup tiga pilar utama: setia kepada Pancasila, setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan siap mempertahankannya, serta setia kepada Keluarga Besar Polri dengan menjunjung tinggi supremasi hukum.
“Tri Setia KBPP POLRI berfungsi sebagai pedoman moral dan semangat yang harus dimiliki oleh setiap anggota organisasi dalam menjalankan peran dan tanggung jawab mereka. Dengan menjunjung tinggi Pancasila dan NKRI, serta kesetiaan terhadap organisasi, anggota KBPP POLRI diharapkan dapat berkontribusi positif dalam menjaga persatuan dan kemajuan bangsa Indonesia,” tutup Evita Nursanty. (Adytia)