https://ceksertifikat.sucofindo.co.id/columb/ https://verdok.sucofindo.co.id/ventilasi/ https://verdok.sucofindo.co.id/ciak/ https://eproc.approperti.co.id/files/ https://verdok.sucofindo.co.id/prison/ https://playerunknowns.net/
Nyalakan Ratusan Lilin, Porwan Pandeglang Peringati HPN 2023

Nyalakan Ratusan Lilin, Porwan Pandeglang Peringati HPN 2023

Porwan Pandeglang saat merayakan HPN 2023 di Pancaniti Alun-alun Pandeglang, gelar doa bersama sambil menyalakan ratusan lilin sebagai simbol Penerang. Adytia

PANDEGLANG, BINGAR.ID – Dengan menyalakan ratusan lilin sebagai simbol “Penerang” (Edukasi) para kuli tinta yang tergabung dalam Kelompok Kerja Wartawan (Porwan) Kabupaten Pandeglang, berkumpul di Pancaniti Alun-alun Pandeglang, pada Kamis 9 Februari 2023 malam, untuk memperingati Hari Pers Nasional (HPN) 2023, sambil menggelar doa bersama dan merefleksi eksistensi profesi jurnalis di era moderen saat ini.

Ketua Porwan Pandeglang, Agus Jamaludin menyampaikan, di momentum HPN kali ini, sengaja Porwan Pandeglang merayakannya hanya dengan menggelar doa bersama, merefleksi perjalanan profesi kejurnalistikan anggotanya, sambil membakar ratusan lilin yang menjadi simbol penerang di tengah kegelapan.

Baca Juga : Jurnalis Pandeglang Perlu Tingkatkan Kompetensi Diera Digitalisasi

“Bukan kita tidak ingin perayaan HPN ini, kita buat lebih semarak. Akan tetapi, kita lebih memilih mana yang jauh lebih bermakna. Intropeksi diri dan merefleksikan perjalanan profesi masing-masing anggota Porwan selama berkarya, kami anggap itu jauh lebih bermakna, ditambah lagi dengan menyalahkan ratusan lilin ini, sebagai simbol edukasi atau Mendidik,” jelas Agus saat itu.

Sementara itu, salah seorang senior wartawan Pandeglang yang juga Dewan Penasehat Porwan, Mardiana “Rian” Tirtalaksana mengatakan. Bahwa seorang wartawan dalam menjalankan tugasnya, harus bertanggungjawab terhadap hasil karya yang dibuatnya, khususnya secara moril.

Baca Juga : Porwan Pandeglang Jadi Kelompok Kerja Pertama yang Dikunjungi Airin

“Berita yang dinaikan itu pasti ada yang baik dan tidak, maka itu dibutuhkan tanggungjawab dari setiap kawan kawan wartawan, dalam menghadapi resikonya, karena dari karya jurnalistik kita akan berdampak positif atau negatif, moralitas kitalah yang harus kita jadikan parameternya,” tegas Mardiana.

Rian juga menambahkan, dengan adanya kebebasan pers, bukan berarti semaunya seorang wartawan dalam menulis sebuah berita, akan tetapi perlu ada bertanggungjawab setiap karya jurnalistiknya tersebut.

Baca Juga : HPN 2021, Kemkominfo Dorong Media Massa yang Aktual, Faktual, dan Akuntabel

“Kebebasan Pers bukan berarti semau kita sebagai Pers, ada konsekwensinya dan harus bertanggungjawab atas hasil karya, atau kabar dan informasi yang kita terbitkan. Karena dengan menjadi penulis yang bertanggungjawab, diharapkan karya kita bisa jauh lebih baik, dalam upaya meng edukasi pembacanya,” pungkasnya. (Adytia)

Berita Terkait

Berita Terbaru