PANDEGLANG, BINGAR.ID – Sejumlah nelayan di Kecamatan Labuan, Pandeglang mengeluhkan ceceran limbah debu dan batubara di sekitar perairan laut PLTU 2 Labuan.
Limbah debu dan batubara itu diduga berasal dari kapal tongkang yang akan memasuki PLTU 2 Labuan untuk melakukan bongkar muat.
Salah seorang nelayan, Syafrudin mengaku, akibat ceceran limbah debu dan batubara itu hasil tangkapan ikan menurun, karena air laut tercemar.
“Udah mencemari laut kita, terus hasil tangkapan nelayan jadi berkurang akibat tumpahan limbah debu dan batubara. Sebab, ikan-ikan pada pergi karena lingkungannya tercemar,” katanya, Selasa (21/7/2020).
Dia mengatakan, aktivitas bongkar muat batubara dari kapal tongkang ke PLTU 2 Labuan terjadi setiap hari. Batubara itu dipakai sebagai bahan bakar pembangkit listrik di PLTU tersebut.
“Kalau pas malam hari, debu limbah tidak terlihat. Kami sempat putus asa karena tidak mendapatkan ikan,” jelasnya.
General Manager Indonesia Power, Zuhdi Rahmanto mengatakan, kemungkinan tercecernya batubara dari kapal tongkang bisa saja terjadi dan dalam kapasitas tidak banyak.
“Debu batubara dalam satu kapal tongkang berbobot ribuan ton tersebut bisa saja terbang terkena angin kencang dan kami berupaya, pada saat bongkar muat itu tidak terjadi ceceran,” ujarnya. (Fauzan/Red)
Lihat Vidio :