PANDEGLANG, BINGAR. ID – Sejumlah warga bersama para pendamping desa, Babinsa, BPD, Babinkantibmas dan seluruh Kepala Desa (Kades), serta para aparatur desa se Kecamatan Cipeucang, Kabupaten Pandeglang. Melakukan kegiatan “Selasa Bersih” di jalan Parakan-Salawi pada Selasa 6 Juni 2023.
Kegiatan Selasa Bersih yang dipusatkan di jalan Parakan-Salawi Desa Koncang itu, dimotori langsung Camat Cipeucang, Yayat Hidayat dan para staf serta kasi kecamatan. Menurut Yayat, kegiatan Selasa Bersih tersebut sengaja di pusatkan dijalan Parakan-Salawi, karena jalur itu sering dijadikan lokasi membuang sampah.
Baca Juga : Guna Ciptakan Lingkungan Bersih, Koramil 0602-09 Cikeusal, Gelar Jumat Bersih
“Kegiatan hari ini senggaja kita fokuskan di sepanjang jalan Parakan-Salawi, karena disini banyak tumpukan sampah plastik dan sampah rumah tangga, sehingga membuat resah warga sekitar, karena sampah-sampah itu sepertinya bukan dibuang oleh warga sekitar,” jelas Camat Cipeucang ini.
Dikatakannya juga, akibar banyaknya tumpukan sampah di jalur tersebut, membuat jalur Parakan-Salawi terlihat kumuh dan kotor. Bahkan ditegaskannya juga, dampak dari bertumpuknta sampah-sampah itu, bisa menimbulkan berbagai penyakit.
Baca Juga : PMI Gelar Pelatihan Teknis WASH dan PKDD, Guna Perkuat SDM
“Melihat kondisi ini, maka aktifitas warga bersih bersih lingkungan akan terus kita digalakan. Dan ini sudah menjadi komitmen antara warga dan semua unsur Muspika Cipeucang, serta mencanangkan hari Selasa sebagai hari bersih bersih, atau Selasa Bersih,” akunya.
Sementara itu Kepala Desa Koncang, Khaerudin mengatakan, bahwa tumpukan sampah plastik tersebut, diakuinya bukan berasal dari warga sekitar. Bahkan dirinya yakin, ini dilakukan (membuang sampah-red) oleh warga dari luar desanya.
Baca Juga : Guna Antisipasi Beban Gizi Ganda, PT JAPFA Berikan Pendampingan Gizi Seimbang di Pandeglang
“Dari penuturan warga, bahwa sampah sampah itu diturunkan, atau saat membuangnys pada saat malam, dan sengaja ditaruh ditempat tempat sepi. Maka dari itu, saya akan menindak tegas dan memidanakan bagi siapa pun warga, baik itu warga saya maupun warga luar, yang sudah tidak punya rasa lagi, dengan mengotori kampung di desa saya ini,” tegasnya. (Adytia)