PANDEGLANG, BINGAR.ID – Minat masyarakat Kabupaten Pandeglang dalam menyalurkan Zakat Infak dan Sedekah (ZIS) melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dinilai masih rendah.
Ketua Baznas Pandeglang, Pery Hasanudin mengatakan, dalam beberapa tahun ini realisasi ZIS di Pandeglang memang mengalami peningkatan. Tahun 2024, Baznas mampu mengumpulkan ZIS sekitar Rp3 miliar dari target Rp2,5 miliar. Namun, jumlah itu dianggap belum sesuai dengan potensi yang bisa dikumpulkan.
Baca Juga : Baznas Kembali Gulirkan Bantuan Renovasi Rumah Tidak Layak Huni
“Kalau kita konsekuen, potensi ZIS yang terkumpul bisa lebih dari target, bisa mencapai Rp10 miliar per tahun,” kata Pery, Minggu (9/3/2025).
Dia menyebut, akibat rendahnya keterlibatan masyarakat tersebut, penerimaan ZIS di Pandeglang masih jauh jika dibandingkan kabupaten kota lain di Provinsi Banten.
Baca Juga : Baznas Pandeglang Himpun ZIS Rp3 Miliar Sepanjang 2024
“Kalau dibandingkan kabupaten kota lain, rasa merasakan kita masih di bawah mereka. Karena respons juga dari semua pihak yang mempunyai kebijakan, bagaimana support kepada Baznas,” ujar mantan Sekda Pandeglang ini.
“Padahal Baznas juga membantu pemerintah, karena kita ada bidang pendidikan, kesehatan, perumahan, sarana prasarana, dan keagamaan. Dana yang dikumpulkan dari ZIS, didistribusikan sesuai dengan ketentuan dan syariat agama,” ucap Pery.
Baca Juga : Baznas Distribusikan Zakat Fitrah ke Ribuan Mustahik di Pandeglang
Dia mengungkapkan, selama ini penerimaan ZIS di Pandeglang sebagian besar berasal dari kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN). Untuk memaksimalkan potensi itu, Baznas berkomitmen untuk menerapkan akuntabilitas dan transparansi dalam setiap penyaluran dana umat.
“Tapi InsyaAllah kalau kami salurkan dengan baik dan tepat sasaran, nantinya akan menimbulkan kepercayaan publik. Kami juga terus mensosialisasikan kepada masyarakat agar mau menyalurkan ZIS-nya melalui Baznas,” tutup Pery. (Ahmad)