Meski Penanganan Covid Membaik, WH Tetap Tekankan Sinkronisasi Data

Penanganan Covid

Gubernur Banten menggelar Rapat Koordinasi Terkait Penanganan Covid-19 dan Perkembangan Pelaksanaan PPKM Mikro di Kota Tangerang yang digelar di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang Jalan Satria-Sudirman Nomor 1 Kota Tangerang, Jum'at (5/3/2021). (Istimewa)

TANGERANG, BINGAR.ID – Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) mengklaim, saat ini penanganan Covid-19 berjalan baik. Hal itu ditunjukkan oleh mayoritas wilayah Provinsi Banten sudah memasuki Zona Kuning.

Namun begitu, gubernur meminta agar data penanganan Covid-19 lebih dimaksimalkan. Menurut dia, data yang aktual dan faktual sangat penting untuk mengetahui situasi yang sebenarnya.

“Layanan kesehatan, sosialisasi dan penegakan protokol kesehatan sudah memadai. Sinkronisasi data penanganan Covid-19 dimaksimalkan,” ungkap Gubernur dalam Rapat Koordinasi Terkait Penanganan Covid-19 dan Perkembangan Pelaksanaan PPKM Mikro di Kota Tangerang yang digelar di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang Jalan Satria-Sudirman Nomor 1 Kota Tangerang, Jum’at (5/3/2021).

Baca juga: WH Tak Ikut Divaksin, Tapi Wajibkan Masyarakat untuk Divaksin

“Saya datang ke sini untuk memastikan bagaimana penanganan Covid-19 di sini (Kota Tangerang). Kesehatan sekarang ini menjadi penting dan mahal dari sisi APBD maupun masyarakat,” tambahnya.

Gubernur mengapresiasi kerja keras jajaran Pemprov Banten, Pemerintah Kabupaten/Kota, TNI, Polri, dan masyarakat sehingga Banten memasuki Zona Kuning. Untuk wilayah yang masih di Zona Orange, Gubernur menekankan masalah kecepatan dan ketepatan input/ pemasukan data 14 indikator yang digunakan Tim Pakar Satgas Penanggulangan Covid-19 BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana).

Dikatakan, hal itu mengacu pada pengalaman Kota Tangerang Selatan yang berada di Zona Merah. Namun setelah masalah input/ pemasukan data dibenahi, Kota Tangerang Selatan dari Zona Merah berubah ke Zona Orange dan kini sudah masuki Zona Kuning.

“Sehingga hasil analisanya sesuai dengan kondisi sebenarnya. Pengalaman Kota Tangerang Selatan, dari 14 indikator yang digunakan pakar di BNPB, persoalan input data menjadi penting,” tegas Gubernur.

Baca juga: WH Apresiasi Pencegahan Korupsi Kabupaten/Kota, Berikut Rincian Penilaiannya Setiap Daerah

“Sinkronisasi saluran informasi satu data menjadi penting. Perlu optimalisasi konsolidasi data pelaporan kegiatan antara Pemerintah Daerah, Polri, dan TNI,” tambahnya.

Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah menyampaikan, di Kota Tangerang memang ada kenaikan positive rate. Namun kasus bulan Februari sudah lebih rendah dibanding bulan Januari.

“Dari PPKM Mikro kasus menurun dengan menekan kegiatan masyarakat, kegiatan aman bersama serta launching Kampung Tangguh bersama Polri. Di Kota Tangerang layanan rumah sakit sudah mencukupi. Untuk kegiatan vaksinasi, hari ini selesai,” tutup Arief. (Sajid/Red)

Berita Terkait