Mendagri Klaim Partisipasi Pemilih Pilkada 2020 Terbesar Kedua di Dunia

Mendagri

Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian (Google Images)

JAKARTA, BINGAR.ID – Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian menyebut, tingkat partisipasi pemilih pada Pilkada 2020 lebih baik daripada puluhan negara yang melakukan gelaran serupa di tengah pandemi Covid-19. Tito menyebut partisipasi Pilkada Serentak 2020 menjadi yang terbesar kedua di dunia.

“Sebagai perbandingan, 2020 lebih kurang ada 90-an negara melakukan pemilihan, lokal maupun nasional. Pilkada ini dengan election (partisipasi pemilih) terbesar, nomor dua terbesar di dunia setelah Amerika Serikat,” kata Tito di Yogyakarta, Senin, 14 Desember 2020.

Baca juga: Usai Pilkada Serentak, Kapolri Geser Posisi Polda Banten

Menurut Tito, proses Pilkada disejumlah daerah berjalan relatif baik. Ia mengatakan, panitia pemilu telah mengatur ritme kedatangan pemilih ke Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Ia menyebut, tim pengamanan dari polisi, TNI, dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) bisa meninggalkan lokasi setelah menggunakan hak pilih. Saat selesai penggunaan hak pilihnya menyisakan saksi dan panitia pemilu di TPS. Menurut dia, sistem itu bisa membuat gelaran Pilkada lebih konstan.

“Model Pilkada seperti ini bisa menjadi contoh saat pandemi, tapi saat ke depan. Juga (kepada) bangsa lain. Ini membuktikan bangsa kita mampu melaksanakan agenda kolosal. 76 juta dari 100,3 juta pemilih dapat diatur, menunjukkan bangsa kita bangsa yang kuat,” ucapnya.

Ia mengeklaim, koordinasi penyelenggara pemilu dan pemerintah, baik pusat maupun daerah, sangat baik. Menurut dia, dukungan Presiden Joko Widodo berkontribusi dalam proses Pilkada.

“Dukungan Pak Presiden (Joko Widodo) sangat berpengaruh. Menkopolhukam tiap rakor, pengecekan di hari H, semua pihak penyelenggara, pemerintah pusat hingga daerah terutama daerah,” kata dia.

Baca juga: Kapolri Terbitkan Pedoman Pengamanan Pilkada Serentak 2020

Menurut Tito, partai politik juga turut berkontribusi dalam mengonsolidasi pendukung. Ia berpendapat, arahan dari partai politik ke pendukung secara tak langsung mampu menahan potensi kerumunan.

“Kita doakan siapa pun yang terpilih, dengan partisipasi tinggi, akan dapat dorongan dan dukungan kuat dari rakyat dalam membangun daerah, terutama membangun ekonomi, dalam waktu dekat dampak pandemi,” ungkapnya. (Aditya/Red)

Berita Terkait