PANDEGLANG, BINGAR.ID – Satuan pendidikan dijenjang Madrasah, nantinya diwajibkan untuk menyediakan sejumlah alat kesehatan ketika proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) berangsur normal.
Alat kesehatan seperti masker, penyanitasi tangan atau hand sanitizer, hingga tempat mencuci tangan itu disiapkan sebagai upaya penerapan protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19.
Adapun untuk menyediakan fasilitas itu, masing-masing Madrasah bisa memanfaatkan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
Baca juga: Dindikbud Pandeglang Belum Tentukan Skenario Belajar di Tahun Ajaran Baru
“Kalau new normal diterapkan, kami siapkan hal-hal yang berkaitan dengan protokol kesehatan. Lagi pula di BOS juga bisa dianggarkan untuk menyediakan alat kesehatan,” kata Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Pandeglang, Endang, Jumat (12/6/2020).
Endang menjelaskan, standar protokol kesehatan itu tetap wajib diterapkan, untuk menghindari penyebaran Covid-19 di sekolah.
“Kalau new normal kan tetap menerapkan standar kesehatan seperti memakai masker, hand sanitizer, dan pembatasan jarak,” jelasnya.
Baca juga: Dindikbud Pandeglang Luluskan Seluruh Siswa SD dan SMP
Namun demikian dia mengaku sampai saat ini belum mengetahui kepastian kapan KBM dijenjang Madrasah kembali dimulai. Sebab Kemenag masih menunggu instruksi dari Pemerintah Daerah (Pemda). Mengingat status pandemi masih ditetapkan oleh pemerintah.
“Kalau dari pimpinan daerah mencabut status pandemi, silakan beraktivitas lagi. Kalau dinyatakan bebas dari Covid kita masuk meski dengan protokol kesehatan,” sambungnya.
Baca juga: Kemenag Siapkan Lima Skema Kenormalan Baru di Pondok Pesantren
Hanya dia menambahkan, saat ini proses penerimaan siswa baru untuk jenjang Madrasah Aliyah (MA) sedang berlangsung dengan sistem daring. Jika mengacu pada kalender pendidikan, aktivitas pendidikan pada tahun ajaran baru 2020/2021 akan dimulai sekitar tanggal 15 Juli mendatang.
“Saat ini sedang PAS (Penialain Akhir Sekolah) semuanya online, karena kita belum mencabut pandemi. Tahun ajaran baru dimulai sekitar 15 Juli. Namun konsep belajarnya kami masih menunggu instruksi, belum bisa dipastikan di rumah atau sekolah seperti biasa,” tutup Endang. (Ahmad/Red).