JAYAPURA, BINGAR.ID – Penampilan menawan berhasil dipertontonkan lifter muda asal Kota Serang Banten, Rizki Juniansyah. Atlet Angkat Besi itu sukses membukukan medali emas kelima bagi Banten diperhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua.
Kemenangan itu diraih Rizki di kelas 73 kg setelah menyisihkan dua pesaingnya, Edi Kurniawan asal Kalimantan Timur dan Misbahul Munir asal Papua.
Tidak cuma meraih medali emas, aksi memukai Rizki juga didukung dengan superioritasnya yang mengalahkan angkatan lifter juara ketiga Olimpiade Tokyo 2020, Rahmat Erwin Abdulah yang tampil di kelas 81 kg.
Baca juga: Segel 4 Medali Emas, Banten Tembus 10 Besar PON XX Papua
Rizki berhasil mengangkat angkatan snacth 152 kg sedangkan untuk clean and jerk 191 kg. Total angkatan yang diraih 343 kg. Catatan angkatan pemegang rekor dunia angkat besi remaja dan junior ini selisih 25 kg dengan Edi Kurniawan di snatch dan 34 kg di angkatan clean and jerk.
Edi hanya mampu mengangkat angkatan snacth 127 kg serta clean and jerk 157 kg sehingga total angkatan Edi adalah 284 kg. Sementara Misbahul Munir yang hanya mampu mengangkat 128 kg di nomor snacth dan 155 kg di nomor clean and jerk.
Pada kelas 73 kg yang hanya diikuti 3 kontestan membuat Rizki dan Edi yang berhak atas medali emas dan perak. Sementara Misbahul tidak berhak mendapat perunggu.
Baca juga: Cabor Sepatu Roda Sukses Segel Medali Pertama untuk Banten
“Aturan dari PABSI dan PB PON seperti itu, saya juga tidak tahu kenapa kelasnya Rizki sepi peminat padahal saat kualifikasi PON 2019 yang lolos itu ada 6 atlet. Tapi saat PON banyak yang pindah kelas, seperti Erwin Abdullah yang naik ke kelas 81 kg dan Triyatno turun kelas ke 67 kg,” beber Pelatih Angkat Besi Banten, Muhammad Yasin.
Usai pertandingan, Rizki tidak dapat menutup rasa gembiranya meraih emas di PON Papua. Keberhasilan ini buah kerja kerasnya berlatih selama berbulan-bulan sebelum berangkat ke Papua.
“Saya bergembira target saya setelah meraih juara dunia junior untuk mendapatkan emas PON Papua terwujud. Saya persembahkan kemenangan ini untuk keluarga tercinta serta warga Banten dan pemerintah Banten yang berulang tahun,” kata lifter asal Cipocok Jaya, Kota Serang itu.
Baca juga: Judo dan Gantole Berhasil Raih Medali, Banten Diurutan 12 Klasemen Sementara
Ia mengatakan meski total angkatan pesaingnya masih dibawah catatan yang dimiliki namun diakui persaingan di PON ketat sebab rivalnya berupaya untuk melakukan angkatan yang bagus. Namun akhirnya ia berhak atas juara pertama setelah angkatannya tidak bisa disaingi oleh atlet lainnya.
“Saya fokus dan konsentrasi untuk meraih emas. Saya gembira angkatan yang torehkan tidak bisa diikuti atlet lainnya,” tutupnya. (Ahmad/Red)