PANDEGLANG, BINGAR.ID – Anggota Komisi X DPR RI dari Daerah Pemilihan (Dapil) Pandeglang-Lebak, Bonnie Triyana, hadiri undangan STIA Banten, dalam rangka sharing tentang Pengembangan Kampus, sekaligus diskusi, pada Jumat 13 Juni 2025.
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) ini pun, melakukan peninjauan dan berkeliling kampus, bersama Ketua STIA Dr Priyo Handoko, Wakil Ketua, Dr Agus Lukman, Direktur Pascasarjana, Dr Arif Rahman Hakim, dan sejumlah petinggi kampus lainnya.
Baca Juga : Kompas STIA Banten Siap Bersinergi Bersama F-PTK Banten
Bersama para pimpinan kampus dan civitas akademik STIA Banten, Bonnie juga meninjau perpustakaan, sekretariat Pascasarjana STIA Banten, serta bangunan aula yang dalam proses pembangunan, sambil berdiskusi dengan sejumlah mahasiswa.
“Penduduk terus bertambah tidak dibarengi dengan penambahan fasilitas pendidikan. Makanya, STIA Banten yang masuk wilayah Banten Selatan ini, harus terus berkembang dan kualitasnya meningkat,” jelas Bonnie.
Dikatakannya juga, bahwa pendidikan tidak bisa ditawar-tawar lagi, untuk meningkatkan SDM. Terlebih kata Bonnie, Pandeglang dan Lebak masih lekat stigma tertinggalnya.
Baca Juga : Menyikapi Era Digitalisasi Secara Positif, BEM STIA Banten Gelar Diskusi Publik
“Faktor penting kemajuan daerah adalah pendidikan. Namun memang pendidikan di kita kesannya jalan di tempat sehingga kami di Komisi X terus berjuang memajukan pendidikan. Sebagai anggota DPR RI yang asli orang sini (Pandeglang) saya juga siap bekerjasama dengan STIA Banten,” bebernya.
Soal anggaran pendidikan, Bonnie menyebut harusnya terselesaikan 20 persen dari total APBN, atau kurang lebih Rp 700 Triliun. Sayangnya kata Bonnie, ploting anggaran belum konsisten.
“Kalau konsisten 20 persen untuk pendidikan, maka tidak ada lagi guru yang gajinya Rp 300 ribu per bulan. Kalau konsisten, gaji guru bisa Rp 25 juta per bulan,” pungkasnya.
Ketua STIA Banten Dr Priyo Handoko berterimakasih atas kesediaan Bonnie Triyana berkunjung ke STIA Banten.
Baca Juga : 634 Calhaj Asal Lebak Tunggu Kepastian Pemberangkatan
“Kehadiran Pak Bonnie menjadi semangat baru bagi kami untuk terus membantu peningkatan SDM di Banten,” katanya.
Dr Priyo juga mengatakan di STIA ada dua jurusan unggulan, yakni S1 Administrasi Bisnis dan Administrasi Publik.
“Kami sedang membangun sarana baru, karena akan membuka prodi baru yaitu manajemen ritel. Saat ini juga STIA Banten tengah menunggu keputusan pusat untuk berubah menjadi Institut Kemandirian Nusantara (IKN),” pungkasnya. (Adytia)