PANDEGLANG, BINGAR.ID – Ketua Kontak Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Pandeglang, Anton Khaerul Samsi mendukung apabila program pemerintah pusat, food estate diterapkan di Pandeglang.
Namun dia mendukung sepanjang memberi manfaat dalam meningkatkan kesejahteraan petani.
“Kalau memang dalam rangka meningkatkan kesejahteraan petani, kenapa tidak saya dukung? Tapi jangan sampai petani hanya jadi objek,” ujarnya, Rabu (24/3/2021).
Baca juga: Pandeglang Pernah Ditawari Food Estate 10.000 Hektare
Akan tetapi Anton berharap, program itu dibarengi dengan perbaikan manajemen produksi tanaman petani. Soalnya saat ini, hasil panen petani disektor padi, kerap kali diangkut keluar daerah untuk kemudian dijual kembali ke Pandeglang.
“Kalau dikelola dalam daerah dan harganya lebih terjangkau oleh masyarakat serta tetap berkontribusi terhadap kebutuhan nasional juga, itu yang kita harapkan. Perbaiki dulu manajemen hasil produksi,” tegasnya.
Baca juga: Melongok Sistem Ketahanan Pangan Wewengkon Kasepuhan Citorek
Anton menilai, Pandeglang berpotensi ditetapkan sebagai salah satu lokasi food estate. Mengingat Pandeglang memiliki kontribusi cukup besar di Banten dan menjadi salah satu kontributor pangan nasional.
“Pandeglang sangat memungkinkan diterapkan program itu, karena Pandeglang sendiri kan hasil produksinya berkontribusi besar terhadap provinsi bahkan nasional. Cuma kalau hanya produksi namun stock point tidak dipikirkan, tetap saja akan merugikan petani,” tandas Anton. (Ahmad/Red)