Pandeglang Pernah Ditawari Food Estate 10.000 Hektare

Food Estate di Pandeglang

Kepala Dinas Pertanian Pandeglang, Budi S Januardi. (Ahmad/Bingar)

PANDEGLANG, BINGAR.ID – Kepala Dinas Pertanian (Distan) Pandeglang, Budi S Januardi mengaku, Kementerian Pertanian (Kementan) pernah menawari program Food Estate. Namun, tawarin itu tidak dimanfaatkan lantaran Pemerintah Daerah (Pemda) kesulitan memenuhi luas lahan yang diminta.

“Pernah ada diskusi itu, tetapi luasnya luar biasa tuh harus 10 ribu hektare dalam satu hamparan. Jadi memang di Jawa belum ada. Baru di luar Jawa. Nanti kami tunggu lagi kabar dari Kementan,” katanya, Senin (15/3/2021).

Baca juga: Kemiskinan di Pandeglang Naik Tipis, Sektor Pertanian Jadi Penyelamat

Budi mengungkapkan, pihaknya tertarik untuk mengadopsi program tersebut. Mengingat Food Estate diklaim sebagai upaya meningkatkan ketahanan pangan.

“Itu kan untuk ketahanan pangan nasional. Kalau memang pusat menilai Pandeglang memiliki kontribusi, nanti bisa didiskusikan bersama,” sambungnya.

Dia menilai, program tersebut baiknya dalam satu hamparan, bukan terpisah. Adapun tanamannya, tidak mesti padi melainkan bisa juga untuk tanaman hortikultura.

“Lebih baik dalam satu hamparan, seperti di Kalimantan. Itu kan multi sektor, bukan hanya tanaman pangan. Bisa holtikultura juga, bukan hanya padi. Ada peternakan juga dan pengelolaan sarana dan prasarana,” tutupnya.

Baca juga: Permintaan Ekspor Tinggi, Dinas Pertanian Pandeglang Genjot Produksi Talas Beneng

Dikutip dari Wikipedia, Food Estate adalah sebuah program jangka panjang pemerintahan Indonesia, yang berguna untuk menjaga ketahanan pangan dalam negeri. Program Food Estate ini memiliki konsep pengembangan pangan yang dilakukan secara terintegrasi mencakup pertanian, perkebunan, bahkan peternalan dalam suatu kawasan tertentu. Program ini dilakukan atas kerjasama Kementerian Pertanian dengan Pemerintah Daerah dibeberapa kabupaten di Indonesia. (Ahmad/Red).

Berita Terkait

Berita Terkait

Berita Terbaru