PANDEGLANG, BINGAR.ID – Direktorat Jenderal Pengelolaan Kelautan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengungkapkan, keanekaragaman hayati yang dimiliki Indonesia, berperan penting dalam menciptakan keseimbangan ekosistem, memberi nilai edukasi, melestarikan budaya, menopang pertumbuhan ekonomi, sumber penghidupan masyarakat lokal, dan menyediakan jasa lingkungan.
Namun, pengelolaan keanekaragaman hayati Indonesia menghadapi sejumlah tantangan, yang dapat memicu kehilangan keanekaragaman hayati itu sendiri.
Baca Juga : Ditjen KKP Lepasliarkan Belasan Penyu di Mutiara Carita
Direktur Jenderal Pengelolaan Kelautan KKP, A. Koswara membeberkan, ancaman itu disebabkan beberapa hal. Di antaranya perubahan tata guna lahan dan laut; pemanfaatan secara tidak berkelanjutan; ketergantungan masyarakat di sekitar area bernilai keanekaragaman hayati tinggi; pencemaran lingkungan; dan perubahan iklim.
“Menyadari hal itu, penting bagi Indonesia untuk memiliki rencana dan strategi matang dalam pengelolaan keanekaragaman hayati dan SDA yang diarus utamakan dalam dokumen perencanaan pembangunan nasional,” kata dia saat peringatan Hari Keanekaragaman Hayati International 2025, di Mutiara Carita Cottage, Pandeglang, Banten, Jumat (23/5/2025).
Baca Juga : Disaksikan LPSPL KemenKKP, F-PTK dan Dindikbud Tandatangani Perjanjian Kerjasama
Dia menjelaskan, pengelolaan keanekaragaman hayati laut tidak terbatas pada kegiatan perlindungan dan pelestarian, tetapi juga pemanfaatan. Pemanfaatan keanekaragaman hayati sebagai modal dasar pembangunan berkelanjutan, memiliki peran krusial dalam melestarikan sistem penyangga kehidupan bagi masyarakat dan generasi yang akan datang.
“Strategi pemanfaatan sumber daya hayati laut secara berkelanjutan salah satunya melalui kegiatan wisata bahari seperti yang banyak ditemukan di wilayah Carita, Pandeglang,” ucapnya.
Baca Juga : KKP Masih Kaji Izin Penggunaan Cantrang
Lebih jauh Koswara menuturkan, peringatan Hari Keanekaragaman Hayati International 2025, mengangkat aspek kolaborasi dalam pengelolaan keanekaragaman hayati laut yang bersifat inklusif, lintas sektor, dan berorientasi jangka panjang.
“Agar kelestarian keanekaragaman hayati laut tidak hanya menjadi tanggung jawab satu pihak, tetapi menjadi komitmen gerakan bersama,” kata dia. (Ahmad)