PANDEGLANG, BINGAR.ID – Bagi sebagian umat Muslim, Idul fitri merupakan hari yang dinantikan setiap tahunnya. Karena banyak momentum yang tak bisa ditemukan dari hari-hari biasanya, seperti ketemu sanak saudara dan berkumpul dengan kerabat jauh.
Namun, semua itu tidak bisa dirasakan pada tahun ini karena adanya wabah virus Corona. Pemerintah sudah mengeluarkan larangan untuk mudik demi mencegah penyebaran Covid-19.
Hal itu menimbulkan kesan yang tidak biasa. Tentu merayakan Idulfitri tanpa berkumpul dengan keluarga adalah suatu hal yang berbeda.
Kondisi itu salah satunya dirasakan Anggota Presidium Forum Silaturahmi Pondok Pesantren (FSPP) Kabupaten Pandeglang, Ustaz Mochamad Abdul Aziz Nurdin.
Ia mengaku ada kesan berbeda pada Lebaran 1441 Hijriah kali ini. Di tengah pandemi virus corona, dia memandang Idulfitri tahun ini jauh dari suasana ramai sehingga terasa seperti hari-hari biasanya.
“Silaturahmi yang biasa dilakukan pada saat lebaran pun menjadi tidak seperti biasanya. Di tempat saya saja biasanya banyak tamu dari kota, seperti Jakarta, Bandung dan sebagainya. Tapi karena terjadi pandemi, tak terlalu nampak lalu lalang tamu dari kota,” Kata Ustaz Aziz kepada bingar.id, Minggu (24/5/2020).
Meskipun ada perbedaan di Hari Raya, Ustaz Aziz masih bersyukur masih bisa melaksanakan Salat Idulfitri berjamaah di lingkungannya. Meskipun saat melaksanakan salat para jemaah menggunakan masker dan jaga jarak, namun maknanya masih bisa dirasakan oleh para jemaah.
“Memang Salat Id tahun ini, jamaah yang hendak salat dilakukan cek suhu tubuh, dianjurkan memakai masker dan terlebih dahulu melakukan cuci tangan yang sudah disediakan pengurus DKM,” tutupnya. (Azis/Red).