PANDEGLANG, BINGAR.ID – Kurang lebih selama 7 tahun warga di dua Desa yang berada di Kecamatan Banjar, yakni Desa Mogana dan Desa Pasirawi harus menikmati jalan yang rusak. Padahal, akses jalan itu merupakan jalan utama yang kerap dilalui masyarakat.
Akibat tak kunjung dilakukan perbaikan oleh Pemerintah Kabupaten Pandeglang, masyarakat berinisiatif memperbaiki jalan lintas kabupaten tepatnya di Jalan Raya Banjar-Kadomas dengan swadaya, Minggu (7/6/2020) kemarin.
Gotong royong tersebut merupakan aksi kekesalan masyarakat terhadap jalan utama menuju pandeglang kota yang tidak kunjung diperbaiki oleh Pemerintah Kabupaten Pandeglang, padahal jaraknya tidak jauh dari pusat pemerintah Kabupaten Pandeglang.
Syafaat salah seorang warga mengaktakan, panjang jalan yang mengalami kerusakan mencapai kurang lebih 1 kilo meter. Bahkan, jika musim penghujan tiba, tak jarang banyak pengendara roda dua yang melintas mengalami kecelakaan lantaran kondisi jalan yang dilalui licin.
“Panjang yang rusak mah 1 kilo ada, yang diperbaiki dan yang lebih urgen sekitar 20 sampai 30 meter, dengan posisi jalan tanjankan,” kata Syafaat.
Sementara itu, Kepala Desa Mogana Muhammad Ropiq mengaku sudah mengusulkan agar jalan tersebut segera dilakukan perbaikan. Bahkan, kini sudah masuk dalam anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) 2020 kabupaten, namun karena terhalang pandemi Covid-19 sehingga ditunda.
“Sebenarnya jalan ini sudah masuk dalam DAK kabupaten, tapi kan tidak tahu kapan di perbaiki karena ada virus corona, akan tetapi masyarakat antusias untuk segera memperbaiki dengan swadaya,” kata Ropiq.
Melihat antusiasme yang dilakukan masyarakat Desa Mogana dan Desa Pasirawi, ia mengapresiasi karena telah semangat untuk memperbaiki jalan, dirinya berterima kasih kepada donatur yang sudah membantu secara moril maupun materil.
“Saya ucapkan terimakasih kepada masyarakat Desa Mogana dan Desa Pasirawi, serta para donatur yang sudah membantu untuk perbaikan jalan ini,” ucapnya. (Syamsul/Red)
