PANDEGLANG, BINGAR.ID – Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Pandegalng menyebut saat ini antusiasme masyarakat dalam mendonorkan darah masih minim. Pasalnya, target darah yang diproyeksikan 600 kantung dalam setahun, sampai Desember 2020 baru terkumpul antara 300-400 kantung darah.
Kondisi itu diperparah karena saat ini masih pandemi Covid-19. Akibatnya hal itu membuat animo masyarakat kian menurun karena diguncang rasa takut dari penularan Covid-19.
Baca juga: Stok Darah di PMI Pandeglang Kritis
“Masyarakat masih ada yang takut, tapi kenyataan di era pandemi ini kebutuhan kian meningkat. Upayanya jemput bola turun ke kecamatan kerjasama dengan para mitra melakukan donor darah di tempat,” kata Sekrtaris PMI Pandeglang, Ika, Rabu (16/12/2020).
Menurutnya, upaya PMI mengumpulkan darah tidak hanya menyasar masyarakat umum. Namun sebelum pagebluk melanda, PMI gencar ke sekolah untuk mengedukasi pelajar agar ikut andil dalam sumbangsih kemanusiaan.
“Sebelum Covid selain di tingkat kecamatan, PMI juga melakukan donor darah di sekolah-sekolah. Tpi setelah ada Covid, sekolah juga kan belajar di rumah,” katanya.
Baca juga: Hari Juang TNI AD, Kodim 0601 Pandeglang Sumbang 100 Kantung Darah
Kendala PMI tidak sampai di situ. Pandemi Covid-19 juga menghalangi upaya PMI mengambil darah dari luar daerah ketika di PMI Pandeglang kekurangan stok darah.
“Itu bisa terpenuhi, bisa mengambil dari tempat lain dan kabupaten kota lain. Tapi, sekarang tidak bisa karena terhalang pandemi. Jadi tidak bisa keluar dan harus memenuhi di kabupaten sendiri. Namun, masalahnya masyarakat masih belum menyadari pentingnya donor darah,” keluhnya. (Syamsul/Red)