Kemiskinan dan Pengangguran di Cilegon Meningkat Akibat Pandemi

Kemiskinan di Cilegon

Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Cilegon mencatat, angka kemiskinan di Cilegon naik 0,66 persen (Pixabay)

CILEGON, BINGAR.ID – Dampak pandemi Covid-19 sejak tahun lalu mengakibatkan angka kemiskinan di Kota Cilegon meningkat.

Baca juga: Kemiskinan dan Pengangguran di Indonesia Kemungkinan Bertambah

Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Cilegon mencatat, angka kemiskinan di Cilegon hingga bulan Desember 2020 mencapai 3,69 persen dari total penduduk sebanyak 504.571 jiwa. Artinya, terjadi kenaikan sebesar 0,66 persen dari sebelumnya yang tercatat 3,03 persen.

“Penyebab meningkatnya angka kemiskinan di Cilegon salah satunya karena pandemi Covid-19 selama setahun terahir. Akibatnya perekonomian masyarakat menurun dan membuat banyak perusahaan di Cilegon melakukan pengurangan terhadap karyawan,” ujar Kordinator Fungsi Statistik Distribusi pada BPS Kota Cilegon, Subekti, Selasa (9/2/2021).

Baca juga: 76% Investasi Kota Cilegon Tahun 2020 Disumbang Perusahaan Asing

Bukan hanya mengakibatkan kemiskinan. Pandemi juga menyebabkan angka pengangguran di Kota Cilegon terdongkrak 3,01 persen. Tahun 2019 pengangguran di Cilegon hanya sebesar 9,68 persen. Tapi dipenghujung tahun 2020 naik jadi 12,69 persen.

“Penyebab terjadinya peningkatan angka kemiskinan dan pengangguran di Cilegon, bukan hanya karena pandemi Covid-19 saja, namun disebabkan juga oleh faktor pendidikan yang tidak memenuhi kriteria yang dibutuhkan oleh industry,” tutupnya. (Aditya/Red)

Berita Terkait