Kementerian PUPR Galakkan Pembangunan Berkelanjutan Berbasis Lingkungan

Pembangunan Berbasis Lingkungan

Kementerian PUPR Galakkan Pembangunan Berkelanjutan Berbasis Lingkungan. (Istimewa)

LEBAK, BINGAR.ID – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menekankan pentingnya penerapan pembangunan berkelanjutan yang berbasis lingkungan.

Hal itu ditegaskan Staf Ahli Kementerian PUPR Bidang Sosial Budaya dan Peran Masyarakat, Sudirman ketika menghadiri acara penanaman pohon di green belt (sabuk hijau) Bendungan Gondang, Jawa Tengah, Sabtu (5/12/2020) yang dilakukan serentak diseluruh Indonesia secara virtual.

Baca juga: KemenPUPR Klaim Sudah Serap 387.549 Tenaga Kerja Melalui Padat Karya Tunai

Sudirman menerangkan, penanaman pohon yang dilakukan kali ini dinilai sebagai komitmen kuat Kementerian PUPR dalam rangka menciptakan pembangunan infrastruktur berkelanjutan yang ramah lingkungan (environmental friendly).

“Dengan pendekatan tersebut, fungsi-fungsi pembangunan infrastruktur tetap menjadi prioritas namun tetap memperhatikan kondisi alam disekitarnya, termasuk kebersihan,” katanya.

Baca juga: KemenPUPR Alokasikan Rp101 Miliar Bangun 34 Tower Rusun Bagi Pelajar

Maka dari itu, seluruh area infrastrutkur yang menjadi kewenangan Kemnterian PUPR, kini ditanami pohon untuk memperkuat prasarana yang sudah maupun sedang dibangun. Tercatat, gerakan penanaman pohon serentak itu dilakukan di 60 lokasi.

“Sebagai rekapitulasi sementara dapat kami sampaikan, jumlah pohon yang akan dicanangkan untuk ditanam mulai hari ini adalah 176.214 pohon. Area penanaman terdiri atas tiga, area sabuk hijau seluas 3,664 hektar, area disposal seluas 2.121 hektar,  dan area fasilitas umum seluas 43 hektar,” sebutnya.

Baca juga: Selesai Dipersolek, Situ Palayangan Diyakini Berikan Multi Efek

Adapun jenis pohon yang ditanam terdiri atas dua jenis yakni, pohon yang memperkuat infrastruktur dan bernilai ekonomis terutama dari buahnya.

“Selain dimaksudkan sebagai ruang terbuka hijau, juga membantu kegiatan ekonomi masyarakat. Dengan kata lain, orientasi bukan hanya go green tapi juga aspek sosial kemasyarakatan,” terang Sudirman.

Baca juga: Siaga Bencana, BBWSC3 Kerahkan Enam Unit Excavator

Sementara Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Cidanau, Ciujung, Cidurian (BBWSC3), Saroni Soegiarto mengatakan, untuk mendukung wacana pembangunan berbasis lingkungan itu, pihaknya ikut menanam seribuan pohon diempat lokasi infrastruktur di Banten.

“Empat lokasi itu meliputi Bendungan Karian 400 batang pohon, Bendungan Sindangheula, Kabupaten Serang 100 pohon, Saluran Irigasi Pamarayan Barat, Kabupaten Serang, 300 pohon, dan Situ Ciunem, Lebak 300 pohon,” katanya saat menghadiri penghijauan pada kawasan sabuk hijau (green belt) Bendungan Karian.

Baca juga: Waduk Karian dan Sindangheula Diyakini Mampu Kendalikan Banjir di Banten

Saroni menyebut, gerakan penanaman pohon itu menjadi bagian dari Hari Bakti Ke-75 PUPR yang diperingati setiap tangga 3 Desember.

“Kami melakukan penghijauan pada kawasan sabuk hijau (green belt) Bendungan Karian dalam rangka Hari Bakti PUPR Ke-75 tahun,” tutupnya. (Ahmad/Red)

Berita Terkait