Kebocoran Pipa PDAM “Mengkhawatirkan”, Terutama di Jalur Cikoromoy-Pandeglang

Sejumlah pekerja sedang memperbaiki pipa air Cikoromoy milik PDAM Tirta Berkah Pandeglang (Foto: Syamsul/Bingar)

PANDEGLANG, BINGAR.ID – Memasuki awal bulan Maret (sejak tanggal 2/3), diketahui ada kebocoran pipa milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di 6 titik jalur Cikoromoy-Pandeglang. Hal itu, tentunya berdampak terhadap kebutuhan air bagi pelanggan.

Informasi yang dihimpun, ada sekitar 5.000 lebih pelanggan yang terdampak akibat kebocoran di 6 titik tersebut antara lain di Cimanuk, Ciekek dan beberapa titik lainnya.

Baca juga: PDAM Klaim Kebocoran Saluran Cikoromoy Berkurang Pasca Dilakukan Pergantian Pipa

Seorang pelanggan warga Tenjolaya, Kelurahan Kabayan, Kecamatan Pandeglang, Rosidarta mengaku, ketika ada kendala atau aliran air PDAM mati, langkah alternatif yang dilakukannya yaitu menghubungi PDAM untuk meminta dikirim air menggunakan tangki.

“Air kebutuhan primer, jangankan sehari tidak ada air, beberapa menit saja aliran air padam, kerepotan. Kami sangat bergantung pada PDAM (sebagai pelanggan,red),” aku Rosidarta, Rabu (3/3/2021).

Baca juga: PDAM Pandeglang Siapkan 2 “Program Unggulan” di Tahun 2021

Katanya, ia kerap mendapatkan informasi resmi (pemberitahuan) matinya aliran air PDAM. Namun, hal yang sama tidak dialami sebagian besar warga lainnya. Karena mungkin akses komunikasi atau koordinasi yang terbatas.

“Saya dapat pemberitahuan sih kalau alirannya mati, ada gangguan teknis dan lain sebagainya. Tapi bagaimana dengan warga (pelanggan,red) yang lain, soalnya banyak juga yang suka bertanya-tanya ke saya penyebab matinya aliran air itu,” tandasnya.

Kepala Bagian Hubungan Pelanggan PDAM Tirta Berkah Pandeglang, Hendi Kusmawan, mengakui adanya gangguan teknis atau kebocoran pipa jalur Cikoromoy-Pandeglang, dibeberapa titik. Menurutnya, pipa yang saat ini digunakan memang sudah usang dimakan usia.

Baca juga:Jaringan Pipa Cikoromoy Direhab, PDAM Pastikan Saluran Air ke Pelanggan Tetap Lancar

“Pipa yang terpasang sekarang (dijalur Cikoromoy-Pandeglang,red), sebagian besar pipa yang dipasang sejak tahun 1990-an. Sudah waktunya diganti dengan pipa besi,” kata Hendi.

Sejauh ini tambahnya, pihaknya sudah mengganti pipa dijalur tersebut sepanjang 600 meteran lebih, beberapa waktu lalu. Namun ujarnya, kebutuhan penggantian pipa secara keseluruhan mencapai 3 Km. Oleh karena itu, membutuhkan biaya yang cukup besar.

Baca juga: Tak Hanya Cikoromoy, Pelanggan Minta PDAM Segera Ganti Pipa Lain yang Kerap Bocor

“Kami selalu berupaya memberikan pelayanan terbaik untuk pelanggan. Untuk lebih memaksimalkan itu, butuh sarana prasarana yang cukup memadai, sedang kami upayakan terus,” pungkasnya.

Ditambahkannya, akibat kebocoran pipa dibeberapa titik tersebut, hampir 5.000 lebih pelanggan terdampak. “Kami juga banyak mendapat pengaduan, dan permintaan kiriman air menggunakan tangki bagi pelanggan yang terdampak matinya aliran tersebut,” terangnya. (Sajid/Red)

Berita Terkait