LEBAK, BINGAR.ID – Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Kabupaten Lebak mencatat ada penambahan kasus positif virus Corona atau Covid-19 secara tiba-tiba pada Selasa (9/6/2020) sore.
Tak tangung-tanggung penambahan kasus itu tercatat mencapai 6 orang, sehingga total pasien positif Covid-19 di Bumi Multatuli mencapai 10 orang.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lebak, Triatno Suoiyono membenarkan, ada penambahan kasus positif Covid-19 yang tersebar di 7 Kecamatan, seperti Kecamatan Cihara, Warunggunung, Maja, Cimarga, Cikulur, Cirinten dan Malingping.
“Sudah di test Swab, makanya kita bisa mengatakan terkonfirmasi (Positif) Kemudian (Ketahuan Positif) dapatnya itu waktu screening rapid test dan hasil tracking Swab terkonfirmasi,” kata Triatno, Selasa (9/6/2020).
Meski demikian, 6 pasien yang diketahui berinisial Ny. Y asal Kecamatan Cirinten, Ny. U dan Ny. SJ asal Kecamatan Maja, Ny. A asal Kecamatan Cikulur, Tn. I asal Kecamatan Warunggunung dan Tn. J asal Kecamatan Cimarga itu tak dilakukan perawatan secara intensif.
Masing-masing dari mereka hanya disarankan untuk mengisolasi diri di rumah masing-masing, terlebih dahulu.
“Sementar ini isolasi dirumah masing-masing karena memang baru kemarin dapat informasi nya. Tapi, kita sudah informasikan agar mereka tidak kemana-mana tetap dirumah,” ujarnya.
Triatno menegaskan, paisen positif Covid-19 harus tetap melakukan karantina mandiri sanpai hasil swabnya keluar. Ia juga meminta agar Tim Gugus Tugas dari tingkat desa hingga kecamatan melakukan pemantauan terhadap pasien Covid-19 tersebut.
“Mewajibkan semua kontak erat kasus positif untuk tetap melakukan isolasi mandiri dan karantina mandiri sampai hasil swab keluar. Gugus tugas Kecamatan dan Desa beserta Puskesmas turut memantau dan mengawasi pelaksanaan isolasi mandiri dan karantina mandiri kasus tersebut sesuai wilayahnya,” pungkasnya.
Untuk diketahui, jumlah Orang Tanpa Gejala (OTG) di Kabupaten Lebak berkurang, menjadi 62 orang. Kemudian, jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 43 orang, 9 meninggal dunia, 18 masih dipahami, kemudian 16 sudah dinyatakan pulih, sementara untuk Orang Dalam Pengawasan (ODP) ada 30 orang. (Syamsul/Fauzan/Red)