LEBAK, BINGAR.ID – Jelang bulan suci Ramadhan 1441 Hijirah, sejumlah pedagang beras keliling yang biasa melakukan pemasokan ke Kabupaten Tangerang, mengeluh dengan naiknya harga gabah dibeberapa daerah lantaran stok beras berkurang.
Salah satu penjual beras asal Kecamatan Wanasalam, Anwar Taufik mengaku, sudah tidak memiliki stok beras berkualitas meduim. Karena, tempat penggilingan langganan yang biasa ia membeli beras juga kehabisan stok.
“Sudah dua Minggu tidak berjualan, karena stok berasnya tidak ada lagi habis,” kata Anwar. Selasa (24/03/2020)
Dia mengaku, berkurangnya stok beras di Kecamatan Wanasalam Kabupaten Lebak, lantaran disebabkan padi milik petani belum seluruhnya panen.
Bahkan, ia mengaku harga bei padi untuk satu kwintal kini mencapai Rp650 ribu. Sedangkan untuk harga beras premium perliter mencapai Rp10 ribu.
“Ada beberapa yang panen tapi belum semua petani khususnya di kecamatan Wanasalam ini panen. Harga padi saja sekarang mahal samapi ke Rp650 ribu. Beras premium biasa saya jual itu Rp10ribu perliternya,” ujarnya.
Dengan demikian, dia hanya bisa berpasah. Padahal, saat ini kebutuhan pedagang yang biasa ia jadikan langganan ada peningkatan.
“Pelanggan saya hampir tiap hari telpon ke saya menanyakan beras, karena mereka sangat butuh. Dan sebagian besar langganan saya itu kan tukang penjual lontong dan sehari itu mereka beli nya mencapai 50 kg beras per orang yah,” ucapnya. (Samsul/Red)