PANDEGLANG, BINGAR.ID – Sejak dinyatakan sebagai syarat mudik lebaran Idulfitri 1443 Hijriah, capaian vaksinasi booster di Pandeglang mengalami lonjakan cukup signifikan.
Kini angka vaksinasi booster di Pandeglang sudah diangka 8,87 persen atau setara dengan 70.786 jiwa. Padahal tiga pekan lalu, capaiannya baru diangka 1,6 persen.
Baca juga: Vaksinasi Tembus 71 Persen, Pandeglang Turun ke PPKM Level 2
“Kenaikannya cukup signifikan karena memang antusias masyarakat ingin vaksinasi booster. Peningkatan sejak tiga minggu lalu. Setiap hari naik sekitar 1 persen,” ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pandeglang, Samsudin, Kamis (7/4/2022).
“Sejak diumumkan bahwa booster menjadi syarat untuk mudik, alhamdulillah ada peningkatan. Banyak permintaan, termasuk dari OPD (Organisasi Perangkat Daerah, red). Mungkin itu tadi, ada pegawai yang akan mudik ketika lebaran. Atau masyarakat luar yang tinggal di Pandeglang, mau mudik ke kampung halamannya,” sambungnya.
Baca juga: Wakapolda Tinjau Vaksinasi Massal di Pandeglang
Namun Samsudin mengaku bahwa realisasi vaksin booster di Pandeglang masih rendah. Hal itu karena munculnya anggapan di masyarakat bahwa vaksin kedua sudah aman.
“Capaian booster masih rendah. Karena mungkin ada anggapan bahwa kalau sudah vaksin kedua sudah aman. Padahal kalau mau masa inkubasinya panjang maksimal sempurna harus dosis tiga,” jelasnya.
Baca juga: Kapolri Tinjau Vaksinasi Serentak di Pandeglang
Sementara secara umun, capaian vaksinasi pertama di Pandeglang sudah mencapai 81.14 persen atau setara 797.680 dari target 982.466 jiwa. Adapun vaksin dosis baru 678.388 jiwa atau 62,99 persen.
“Yang masih perlu dikejar untuk kalangan lansia karena mereka ada yang berpikir tidak kemana-mana sehingga merasa tidak perlu divaksin. Padahal mereka adalah kalangan yang rentan terpapar,” katanya.
Baca juga: Pejabat Pemkab dan Forkopimda Serang Divaksin Booster
Untuk mengejar ketertinggalan itu, Dinkes menginstruksikan seluruh fasilitas kesehatan untuk membuka gerai vaksinasi di luar jam kerja. Tujuannya untuk mengakomodir masyarakat yang tidak sempat vaksin saat siang hari.
“Diharapkan pada akhir April mendatang, realisasi vaksin dosis 2 mencapai 70 persen. Ketersediaan vaksin baik untuk dosis 1, 2, dan ketiga kami pastikan mencukupi,” tutup dia. (Ahmad)