Irna Tekankan Dinkes Atasi Dua Masalah Kesehatan Hal Ini

Dinkes Pandeglang

Bupati Pandeglang, Irna Narulita. (Foto: Irna Center)

PANDEGLANG, BINGAR.ID – Bupati Pandeglang, Irna Narulita menekankan kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) Pandeglang agar terus menekan prevalensi stunting dan kematian ibu anak.

Soalnya, angka stunting di Pandeglang masih tinggi. Irna menargetkan dalam beberapa tahun kedepan, prevalensi stunting di Pandeglang bisa menyentuh diangka 25 persen.

Baca juga: 7.000 Anak di Kabupaten Pandeglang Alami Stunting

“Pandeglang punya PR untuk menurunkan angka kematian ibu dan anak, prevalensi stunting. Saya bukan membela diri, tapi kami turun ke lapangan bahwa angka stunting kita sudah menurun. Saya berharap kedepan Pandeglang bisa turun di 25 persen,” katanya, Senin (5/12/2022).

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang, Raden Dewi Setiani mengamini bahwa angka stunting di Pandeglang merupakan yang tertinggi di Provinsi Banten. Survei Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) pada 2021, menyebut stunting di Pandeglang berada pada angka 37,8 persen.

“Kondisi di Pandeglang stunting kita nomor delapan. Memang kami disarankan agar meningkatkan peran kader sebagai garda terdepan,” ucap dia.

Baca juga: Pandeglang Zona Merah Penyebaran Stunting

Tak hanya itu, kasus gizi buruk serta kematian ibu dan anak juga menjadi perhatian serius pemerintah daerah.

Dewi membeberkan, kader-kader selalu diberi bimbingan sebagai upaya meningkatkan kapasitas mereka dalam mendampingi ibu hamil. Dengan begitu, diharapkan ibu hamil dan orang tua dapat teredukasi agar memberi makanan yang bergizi kepada bayinya.

“Dengan begitu tidak lagi terjadi gizi buruk, stunting, dan angka kematian ibu yang tinggi di Pandeglang,” tutupnya. (Ahmad)

Berita Terkait